BERITABETA.COM, Bula — DPRD Kabupaten Seram Bagian Timur [SBT] menanggapi rencana pembangunan Alfamidi dan Indomart di kabupaten bertajuk 'Ita Wotu Nusa' itu.

Anggota Komisi B DPRD SBT Husin Rumadan saat dihubungi beritabeta.com, Minggu (22/5/2022) mengungkapkan, hingga saat ini DPRD belum mendengarkan secara resmi dari Organisasi Perangkat Daerah [OPD] teknis tentang rencana beroperasinya Alfamidi dan Indomart di daerah itu.

"Ada PTSP yang kemudian nanti memberikan perizinan dan lain sebagainya, ini belum disampaikan. Tapi saya kira ini penting informasi seperti ini untuk kemudian kita bicarakan secara bersama," ungkap Husin Rumadan.

Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera [PKS] DPRD Kabupaten SBT ini menandaskan, tidak bisa dipungkiri, kehadiran bisnis retail minimarket itu ada sisi negatif dan positifnya.

Karenanya kata dia, ada beberapa daerah di Indonesia dengan terang-terangan menolak kehadiran bisnis retail ini, namun ada beberapa daerah lain yang menyambut dengan baik.

"Yang pas untuk SBT ini, saya kira nanti kita duduk bicara secara bersama dengan Pemerintah Daerah [Pemda] dari berbagai sisi," tandasnya.

Ketua DPD PKS ini membeberkan, Pemda SBT saat ini sedang berupaya meningkatkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah [UMKM] melalui keberpihakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah [APBD] pada setiap tahun.

Dia menjelaskan, UMKM yang tengah dijalankan Pemerintah Kabupaten [Pemkab] saat ini cenderung ke perseorangan yang menghiasi sendi-sendi perekonomian di masyarakat dengan harapan, masyarakat ekonomi menengah ini bisa mampu menanjak statusnya.

"Apakah penting saat ini Alfamidi dan Indomart menjadi bagian dalam peningkatan ekonomi di SBT? Saya kira ini perlu kita bicarakan sebelum Pemda mengambil keputusan untuk Alfamidi dan Indomart beroperasi di SBT," bebernya.

Menurutnya, dengan luas Kota Bula yang kecil ini jika dikepung dengan puluhan gerai Alfamidi dan Indomart. Dipastikan dengan kualitas produksi dan kenyamanan ruang-ruang pelayanan, secara tidak langsung dapat mematikan pedagang kecil.

Kendati demikian, jika dipandang penting untuk bagian dari pertumbuhan ekonomi di SBT, dia menyarankan agar Pemda harus punya konsep tersendiri untuk bagaimana menempatkan posisi UMKM, Alfamidi dan Indomart.

"Saya kira harus ada keseimbangan, sehingga akan tumbuh secara merata. Karena tidak bisa dipungkiri, UMKM ini dengan pertumbuhan SBT saat ini dimana keragaman pendapatan yang kita miliki sangat penting untuk ada ditengah masyarakat. Tapi Alfamidi dan Indomaret dalam posisi lain juga bisa menyediakan lapangan kerja. Jadi harus dikaji, sehingga keputusan ini tidak merugikan keberlangsungan pembangangunan SBT," pungkasnya (Advertorial )

Pewarta : Azis Zubaedi