EcoNusa Kampanyekan 'Defending Paradise' Tanah Papua dan Maluku
Mereka menghuni hutan-hutan dataran tinggi hingga dataran rendah. Beberapa di antaranya pemakan buah-buahan. Sebagian lagi pemakan serangga. Hutan adalah tempat para burung surga menggantungkan kehidupan dan berkembangbiak.
Cenderawasih tak hanya menjadi bagian dari mata rantai kehidupan di belantara hutan hujan tropis Papua dan Maluku yang rapat dan sunyi, melainkan juga simbol tradisi, filosofi kehidupan, dan identitas budaya yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat adat.
Jauh sebelum dunia menyebutnya bird of paradise, masyarakat adat telah memaknai burung Cenderawasih sebagai simbol adat yang harus dijaga, wujud penghormatan manusia terhadap alam yang memberi kehidupan.
Kampanye Defending Paradise dimulai 21 Maret 2021 dan akan terus berlangsung hingga September 2021 melalui sosial media dan platform digital.
“Kampanye ini dilakukan untuk menularkan kesadaran terutama bagi generasi muda Indonesia, tentang pentingnya kelestarian hutan hujan tropis dan burung Cenderawasih, sebagai salah satu keanekaragaman hayati di Tanah Papua dan Kepulauan Maluku,” tandas dia.
Keberadaan cenderawasih menjadi tanda bahwa hutan-hutan di wilayah paling timur Indonesia ini masih tegak berdiri, menopang kehidupan dan berkontribusi pada keseimbangan iklim dunia (BB-DIP)