Fakta Unik dari Undur-undur dan Khasiat untuk Penderita Diabetes
BERITABETA.COM – Di alam dikenal ada dua jenis Undur-undur. Ada yang hidup di laut dan ada Undur-undur yang hidup di darat. Ternyata keduanya memiliki khasiat yang sama untuk kesehatan tubuh manusia.
Undur-undur adalah sebutan untuk semua serangga dari famili Myrmeleontidae, ordo Neuroptera. Jumlah spesiesnya sangat banyak, diperkirakan mencapai 2.000 spesies di seluruh dunia! Namun semuanya memiliki ciri unik yang sama yaitu hanya bisa berjalan mundur.
Binatang ini disebut Undur-undur, karena punya ciri khas berjalan mundur. Undur-undur memiliki sepasang kaki kecil di depan yang berguna untuk mendorong badan ke belakang, dan sepasang kaki panjang yang berfungsi untuk mendorong tubuh bagian depan untuk mundur.
Ujung badannya yang runcing memudahkannya membenamkan badannya ke dalam tanah. Jadi, undur-undur berjalan mundur karena kakinya lebih mudah untuk memundurkan badannya.
Tujuannya berjalan mundur adalah agar bisa membenamkan tubuhnya ke tanah saat sedang membuat sarang jebakan, dan juga agar bisa menghadap ke atas saat menunggu mangsanya terjebak.
Lalu apa khasiatnya untuk kesehatan manusia?
Undur-undur jenis darat ini banyak ditemui di sekitar rumah yang halamannya berpasir. Rumahnya sebagai perangkap (seperti laba-laba), terlihat seperti lingkaran atau lubang di pasir.
Serangga atau semut yang lewat akan terjebak dalam lubang pasir tadi, dan menjadi santapan lezat si undur-undur.
Undur-undur darat masuk dalam ordo neuroptera (serangga bersayap jala). Cirinya, mulut menggigit dan mempunyai dua pasang sayap yang urat-uratnya berbentuk jala. Siklus hidupnya dari telur, larva, pupa (kepompong), imago.
Sementara untuk undur-undur jenis laut Emerita sp. termasuk kedalam subphyllum Crustacea, yang secara umum berkerabat dengan udang (shrimp), kepiting (crab), lobster, dan teritip (barnacle) (Ruppert dan Barner,1994). Jenis Undur-undur laut biasanya dipakai sebagai umpan untuk memancing.
Undur-undur laut memiliki khasiat sama dengan undur-undur darat. Binatang ini mengandung asam lemak omega-3 (EPA dan DHA) tinggi.