BERITABETA.COM, Jakarta – Peneliti senior LIPI Siti Zuhro menilai, Partai Gerindra perpeluang besar bergabung dengan Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf periode 2019-2024. Namun, dirinya sulit memastikan akan mendapatkan kursi berapa di dalam kabinet itu nantinya.

“Tak tertutup kemungkinan untuk duduk di kursi kabinet. Tergantung siapa yang akan dipromosikan Pak Prabowo duduk di kursi itu, saya rasa ini [Jumlah Kursi] Pak Jokowi tak mudah didikte,” ujar Siti saat diskusi Polemik Trijaya MNC di Jakarta Pusat, Sabtu (12/10/2019).

Kelakar Prabowo Soal Hadiri Pelantikan Presiden : ‘Lurah’ Harus Hadir Lah  Benyamin Davnie Diduga Mulai Sosialisasi Terselubung Jelang Pilkada TangselPrabowo Siap Gabung Pemerintah, Jokowi Sebut Soal Koalisi Belum Final 

Hal itu disebabkan karena banyak partai di koalisi Jokowi yang sama-sama menuntut untuk diberikan kursi di Kabinet Kerja Jilid II. “Mereka merasa yang bisa memenangkan Pak Jokowi di pemilu ini. Wajar saja partai-partai menuntut seperti itu karena itu akan mengancam dirinya kalau tak disuarakan,” jelasnya.

Selain itu, Siti juga mengatakan pertemuan Presiden Jokowi dengan Prabowo kemarin adalah upaya untuk meredam situasi konflik para elit partai. Siti membaca pertemuan semacam itu biasa dilakukan presiden Jokowi untuk menciptakan harmonisasi dalam berpolitik.

“Para elit (parpol) yang lalu, ingin menjembatini supaya ada kanalisasi, tidak terjadi konflik. Itu yang kita baca dari pertemuan antara prabowo dan jokowi yang belakangan ini berlangsung harmonis,” pungkasnya (BB-IP)