BERITABETA.COM, Ambon - Gubernur Maluku Murad Ismail menyampaikan ucapan bela sungkawa atas wafatnya Edwin Adrian Huwae yang merupakan anggota DPRD Provinsi Maluku. Ia mendoakan semoga Edwin ditempatkan di surga di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa.

"Saya menyampaikan ucapan bela sungkawa secara pribadi, keluarga dan masyarakat Maluku, turut merasakan duka yang mendalam atas dinyatakannya telah berpulang Edwin Adrian Huwae yang merupakan anggota DPRD Provinsi Maluku," ujar Gubernur kepada wartawan, di Ballroom Lantai V Hotel Santika Premiere Ambon, Rabu (20/9/23).

Ketika mendengar Edwin Adrian Huwae meninggal, Gubernur sontak kaget dan langsung memutuskan saat itu juga untuk pergi melayat ke rumah almarhum.

"Saya ketika di kasih tahu ADC Edwin Huwae meninggal saya kaget, karena saya tahu dia sehat. Langsung saat itu juga saya putuskan untuk melayat,"kata Gubernur.

Gubernur mengungkapkan dirinya dengan siapa saja tidak pernah ada masalah dan dirinya sudah berjanji siapapun tidak suka saya, begitu dia meninggal tetap dirinya akan datang.

"Sesampainya dirumah duka, saya melihat almarhum, almarhum mayatnya terlihat sehat sekali. Terus saya menanyakan kenapa almarhum meninggal? katanya sakit jantung. almarhum tiba-tiba jantungnya anfal lalu di bawa ke rumah sakit, tapi setelah dilakukan penanganan drop terus menerus dan akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya,"ungkap Gubernur.

Gubernur Maluku juga menyampaikan kepada masyarakat Maluku terkait harus hati-hati tentang kesehatan apalagi jantung.

"Kita orang Maluku ini malas ke Dokter Jantung, jadi kita harus minum obat pengencer darah. Karena kita orang Maluku darahnya kental. Darah saya juga kenal, tapi saya tiap hari minum obat pengencer darah dan akhirnya darah saya lancar sampai sekarang,"pungkas Gubernur.

Gubernur juga tidak menyangka Edwin.A. Huwae pergi dengan cepat meninggalkan kita. "Padahal saya masih punya harapan buat almarhum untuk bisa jadi sesuatu di Maluku. Saya dan Edwin tidak ada masalah apapun sampai dia menghembuskan nafas terakhir,"tutupnya. (*)

Pewarta: Febby Sahupala