BERITABETA, Makassar – Peringatan hari jadi ke-413 tahun Selayar diperingati di lapangan Pemuda Benteng, Kamis, 29 November  2018. Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah,  Staf Khusus Wakil Presiden Alwi Hamu, Wakil Walikota Makassar Syamsu Rijal, Kepala Biro Hukum KPK yang juga mantan Kapolres Selayar, para pejabat daerah dan beberapa tokoh masyarakat Selayar hadir. Koresponden beritabeta.com biro Makassar, Din Pattisahusiwa diundang khusus  ke Kabupaten Kepulauan yang memiliki lebih 100 pulau tersebut. Berikut laporannya.

****

Di tengah-tengah ribuan masyarakat Selayar yang memadati lapangan Pemuda di Beteng-Ibukota Kabupaten Kepulauan Selayar,  Nurdin Abdullah mengakui, dirinya tidak main-main membantu daerah ini. Bahkan, ia berjanji sesekali akan berkantor di Selayar. Tujuannya, agar bersama bupati, wakil bupati, sekda dan jajaran pemerintahan di selatan, Sulawesi Selatan ini menemukenali, sekaligus mewujudkan  berbagai peluang, yang tentunya bersentuhan dengan kesejahteraan masyarakat.

Apalagi, demikian mantan bupati Bantaeng dua periode ini, apa yang diharapkan masyarakat Selayar melalui Basli Ali (Bupati Selayar)  sesuai  dengan tema sentral yang diangkat dalam ulang tahun kali ini “bersinergi dan berkarya nyata untuk mewujudkan  masyarakat maritim yang sejahtera”.

Tema ini diharapkan diresponi seluruh masyarakat Selayar, bukan saja di Selayar sendiri,  melainkan masyarakat Selayar di seluruh Indonesia. “Saya tahu, Selayar memiliki banyak tokoh. Ada Tanri Abeng. Bahkan,  Gubernur Sulawesi Tenggara pun orang Selayar,” ujarnya. Khusus transportasi dan konektifitas, Pemprov Sulsel  menyerahkan hadiah kapal fery senilai 35 milyar.

Pernyataan gubernur pasca Syahrul Yasin Limpo ini, setelah mendengar uraian  Basli Ali. Saat itu, Basli  menguraikan tiga program strategis, yang saat ini dilakukan pemerintah daerah yang dipimpinnya. Yakni, menjadikan Selayar sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata nasional, menjadikan Selayar  sebagai pusat distribusi logistik Indonesia Timur, sekaligus menjadikan selayar sebagai Kawasan Perikanan Terpadu.

Basli Ali juga memaparkan kondisi geografis dan permasalahan yang dihadapi  jajaran pemerintahan Selayar,  sebagai daerah kepulauan,  yakni permasalahan tranportasi dan konektifitas antar pulau, hingg listrik dan air. Karena itu, pasangan H Zainuddin ini mengharapkan campur tangan pemerintah provinsi. “Kami mengharapkan perhatian bapak gubernur, untuk memperhtikan Selayar,” pintanya.

Soal hari jadi kali ini, tokoh nasional asal Selayar yang kini Hakim Agung di Mahkamah Agung RI, sekaligus penggagas dan perumus Hari Jadi Selayar, Prof. Askin mengakui,  penentuan Hari Jadi Selayar dikaji melalui seminar di era kepemimpinan Bupati, HM Akib Patta.

Seminar itu,  disepakati 1605 sebagai momentum bangkitnya rakyat Selayar, sekaligus tercatat sebagai tahun awal masuknya agama Islam di Selayar oleh Datuk Ribandang. Sedangkan 29 Nopember sebagai momentum heroik. Kedua momen bersejarah ini kemudian dituangkan dalam Perda Kabupaten Daerah Tingkat II Selayar nomor 3 tahun 1996 tentang penetapan hari jadi, motto, dan mars Selayar.

Berbagai prestasi yang diraih kabupaten  di selatan Sulsel ini menjadi kebanggaan seluruh masyarakat di Bumi Tanadoang ini. Dan, prestasi yang kini ditunggu-tunggu masyarakat adalah, kehadiran Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata.

Perjuangan Basli Ali dan wakilnya menggenggang Kepres KEK tidak main-main. Keduanya semakin gigih berjuang, sekalipun jiwa raga taruhannya. Mengapa? Ya, karena di masa kepemimpinannya, keduanya mau meletakkan, sekaligus mempersembahkan kepada masyarakat Selayar, sesuatu yang  bermanfaat, sekaligus dikenang  masa datang dan sepanjang zaman.

Harapan masyarakat Selayar, kiranya Basli Ali, maupun Zainuddin dengan kemampuan lobi yang dimiliki, dapat mewujud-nyatakan keinginan dan harapan seluruh masyarakat Selayar, utamanya membawa KEK Pariwisata ke kabupatan di ujung selatan, provinsi yang kini dipimpin Nurdin Abdullah ini.

Sebab, jika KEK teralisasi, bukan saja potensi pariwisata yang dapat dinikmati, melainkan turunannya. Paling tidak, daerah ini didatangi berbagai investor baik regional, nasional, bahkan internasional.

Momentum hari jadi Selayar kemduian dijadikan sebagai laporan utama Majalah Inspirasi edisi November 2018 ini. Judul cover majalah ekslusif, 48 halaman foll color dengan gambar utama Bupati Basli Ali dan Wakil Bupati Zainuddin. Laporan utama dimulai dari judul “Demi KEK Selayar   Meski Jiwa Taruhan.

Di sini, dinaraskan, perjuangan panjang dan kerja keras Bupati Kepulauan Selayar, H M Basli Ali  dan  wakilnya, H Zainuddin menjadikan daerah ujung selatan,  di Sulawesi Selatan ini menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Nasional bukanlah isapan jempol.

Sebagai pemimpin kharismatik, keduanya semakin gigih berjuang, sekalipun jiwa raga taruhannya. Tujuannya hanya satu, kesejahteraan dan kemaslahatan seluruh rakyat  di Bumi Tanadoang ini.

HM Basli Ali mengaku,  sejak dua tahun lalu,  Pemkab Kepulauan Selayar terus meyakinkan Pemerintah Pusat (Pempus)  untuk menetapkan KEK. Karena, bukan hanya potensi pariwisata saja, tetapi dibutuhkan komitmen mendukung sektor penambang devisa ini menjadi penting. Juga paling utama, menyediakan lahan, sebagai fasilitas pendukung.

Kehadiran KEK akan memperoleh banyak keuntungan. Paling tidak,  investor asing dan local, muda berinvestasi. Dengan demikian, ekonomi kerakyatan  meningkat.

Pemkab, demikian Basli Ali,  bersemangat mengembangkan pariwisata yang akan mendorong munculnya sederet program setelah KEK Pariwisata. Selain itu, Selayar juga akan mempunyai banyak agenda nasional dan internasional. Salah satunya, Sail Taka Bonerate.

Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kepulauan Selayar, Drs Muhtar, MM, yang juga Sekretaris Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) mengatakan, dua tahun terakhir (2016 – 2017) Bupati HM Basli Ali, mengangkat 144 PNS. Tahun ini, berdasarkan rekapitulasi formasi 2018 akan mengangkat tenaga kesehatan  97 orang,  guru 100 orang, tenaga teknis atau tenaga administrasi 50 orang dan khusus eks tenaga honorer kategori Dua (K-2) 7 orang.

Sejak awal kepemimpinan, demikian Kadis Kesehatan Selayar, dr.H.Husaini,M.Kes, Bupati Basli Ali memiliki tekad mengakhiri kesenjangan di pulau. Hanya saja, ia berharap dukungan moral dari DPRD  dan respon positif  semua elemen untuk mensejajarkan masyarakat daratan dan pulau, khususnya pelayanan kesehatan yang selama ini jauh tertinggal, terpuruk dan terkebelakang.

Makanya, yang dilakukan saat ini adalah membangun sarana dan prasarana  Rumah Sakit Rujukan di Lembongan, Desa Bontobaru Kecamatan Pasimasunggu Timur Pulau Jampea. Termasuk Puskesmas di Taman Nasional Laut Taka Bonerate, di Desa Rajuni. Harapannya, agar masyarakat di  wilayah terpencil terlayani maksimal.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Selayar, Drs Mustakim KR, M.MPd. mengemukakan, sekalipun tenaga guru masih kurang, namun pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun 2018 di Selayar baik berbasis computer (UNBK), maupun berbasis kertas dan pensil (UNBK) peringkat kedua Sulsel. Bahkan, Pemprov  Sulsel menilai,  penyelenggara terbaik UNBK dan UNKP adalah Selayar. Karena itu, Bupati HM Basli Ali berharap,  prestasi membanggakan ini dipertahankan dan ditingkatkan.

Bagi Kepala Dinas Keluatan dan Perikanan, Ir. Makkawaru, salah satu program strategis dan prioritas, Bupati  dan Wakil Bupati Kepulauan Selayar, HM Basli Ali – H Zainuddin adalah, pembangunan Kawasan Industri Perikanan Terpadu (KIPT).  KIPT merupakan pusat bisnis perikanan terpadu, mulai dari pengolahan dan penyediaan bahan baku perikanan, hingga penguatan kapasitas SDM dan kelembagaan usaha berbasis kawasan.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kepulauan Selayar, Drs Hizbullah Kamaruddin mengemukakan, awal 2017, pihaknya telah menyurat ke Menko Kemaritiman, ditembuskan ke Bappenas. Isinya, usulan pembukaan isolasi perdagangan antar pulau melalui tol laut alternatif di daerah ini. Dari 8 daerah yang dicanangkan Presiden Joko Widodo  awal pemerintahannya, Selayar belum masuk dalam jaringan trayek tol laut alternatif. Bahkan memasuki tahun kedua pemerintahannya, dari 14 daerah yang dilalui tol laut, Selayar belum tercatat sebagai pelabuhan alternatif.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kepulauan Selayar, H Amirullah, ST mengungkapkan,  untuk mewujudkan perumahan dan kawasan pemukiman yang harmonis, berwawasan lingkungan dan berkelanjutan adalah visi dinas yang dipimpinnya. Untuk mewujudkan visi ini pada tahun 2017 telah dilakukan peningkatan kualitas rumah tidak layak huni menjadi rumah layak huni melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebanyak 200 unit yang tersebar di 6 (enam) wilayah desa dan kelurahan dengan dana sebesar Rp 3 miliar yang bersumber dari APBN. Ke enam desa dan kelurahan itu adalah Desa Kalepadang, Bontotangnga, Polebungin, Bonea Makmur, Bonea Timur dan Kelurahan Batangmata.

Kepala Dinas Kepariwisataan Kepulauan Selayar, Andi Abdurrahman, SE, M.Si mengakui, pembangunan pariwisata dilaksanakan secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan berkelanjutan. Melibatkan berbagai sektor dan stakeholder, sehingga pendapatan dan perekonomian masyarakat meningkat. Berdasarkan keputusan Bupati Kepulauan Selayar Nomor 453/VII/2017 mengenai nama dan lokasi destinasi pariwisata, ada 154 destinasi pariwisata alam, 20 destinasi pariwisata budaya dan 3 destinasi pariwisata buatan manusia.

Terwujudnya pelayanan transportasi yang terintegrasi, aman, nyaman, dan selamat dalam mendukung visi Bupati H M Basli Ali  dan  wakilnya, H Zainuddin, yakni terwujudnya masyarakat maritim yang sejahtera, berbasis nilai keagamaan dan cultural, juga merupakan visi Dinas Perhubungan (Dishub) Kepulauan Selayar. Untuk mewujudkan visi dinas yang dinakhodai Andi Baso, SH MH ini, berbagai upaya dilakukan tiga tahun terakhir  di sektor transportasi darat, udara, dan laut.

Khusus infrastruktur sarana dan prasarana jalan, serta jembatan, menjadi prioritas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUTR) Kepulauan Selayar. Disamping pembangunan dan pengelolaan jaringan irigasi, saluran drainase dan air limbah, pengelolaan air minum, sarana dan prasarana public, serta perencanaan tata ruang wilayah. Demikian Kepala Dinas PUTR, Muhammad Yunan Karaeng Tompobulu, ST.

Selain hari jadi Selayar, jajaranredaksi juga mengangkat rubrik-rubrik  yang bersentuhan dengan kiat sukses yang betul-betul menginspiratif. Sebut saja, kuliner, kisah inspiratif, kisah sukses, tren bisnis, dan lainnya. SELAMAT HARI JADI KE-413 TAHUN SELAYAR (din pattisahusiwa)