BERITABETA.COM, Bula — Pada Februari 2023 lalu, Desa Kampung Baru, Kecamatan Teluk Waru, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) dilauching menjadi desa Pilot Project Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana, Peduli Kesehatan Ibu dan Anak.

Pada 2024 ini giliran Desa Belis, Kecamatan Teluk Waru dijadikan Pilot Project Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana, Peduli Kesehatan Ibu dan Anak.

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) SBT, Yulia Misa Keliobas dalam sambutannya pada kegiatan peluncuran desa Pilot Project di Desa Belis, Selasa (30/7/2024) menerangkan, Pilot Project di Desa Kampung Baru itu sudah masuk pada tahap perencanaan dan pencanangan.

Keliobas mengungkapkan, kegiatan yang semula digencarkan di Desa Kampung Baru itu dihentikan oleh Dinas Kesehatan Maluku maupun TP-PKK Maluku dan baru bisa dimulai kembali pada 2024 ini.

Kendati demikian, Ketua Badan Kontak Majelis Ta'lim SBT ini mengaku, tidak tahu sama sekali alasan dihentikan program tersebut.

"Saat pencanangan di Kampung Baru, itu sudah masuk tahap kedua. Jadi sudah tahap perencanaan dan juga tahap pencanangan. Nanun kegiatan itu bukan berarti dia tidak berjalan, tapi dari Provinsi yang langsung menghentikannya. Kami tidak tahu alasannya seperti apa. Tapi memang ada beberapa alasan yang mungkin dijadikan sebagai bahan pertimbangan dari Dinas Kesehatan Provinsi maupun TP-PKK Provinsi. Jadi baru dimulai lagi di tahun 2024," terang Yulia Misa Keliobas.

Ia menandaskan, berdasarkan pertimbangan mereka saat turun mempersiapkan Desa Kampung Baru, mereka berkesempilan bahwa Desa Kampung Baru perlu perencanaan yang matang termasuk sejumlah hal yang harus disiapkan secara matang.

"Atas dasar pertimbagan yang kami amati saat turun atau pun mempersiapkan Desa Administratif Kampung Baru, kami berada pada satu kesempulan bahwa, memang Kampung Baru perlu perencanaan yang matang, bukan berarti dia tidak layak, tapi ada beberapa harus memang perlu disiapkan secara khsusus," tandasnya.

Nina Parenting SBT ini membeberkan, Desa Belis merupakan salah satu negeri yang selama ini sudah seringkali mewakili kabupaten bertajuk 'Ita Wotu Nusa' itu ke tingkat provinsi.

Untuk itu, dia sangat optimis, penempatan Desa Belis sebagai Pilot Project ini bukan barang baru. Apalagi kegiatan ini sangat didukung penuh oleh Raja Negeri Belis serta jajarannya dan masyarakat setempat.

"Kami menilai bahwa Negeri Belis merupakan salah satu negeri yang memang selama ini sudah seringkali atau sudah beberapa kali Belis dijadikan desa yang mewakili kabupaten ke tingkat provinsi. Lomba desa kalau tidak salah sudah dua kali, di periode kami dan mungkin pada periode kemarin. Jadi bukan barang baru lagi untuk Negeri Belis untuk satu kegiatan seperti ini. Dan kami menilai bahwa masyarakat Negeri Belis, khususnya ibu Raja dan jajarannya menyambut penuh dan kami yakin pasti ada dukungan yang luar biasa dari masyarakat Negeri Belis terhadap kegiatan ini," bebernya.

Dia berharap agar kegiatan ini bukan saja untuk kebutuhan penilaian, namun bisa membawa manfaat atau perubahan, baik secara perilaku maupun kondisi-kondisi yang ada di dalam masyarakat.

"Kita berharap semoga ini bukan sekedar kegiatan untuk menilaian saja, tapi mudah-mudahan kegiatan seperti ini bisa membawa manfaat atau pun perubahan, baik secara perilaku atau pun kondisi-kondisi yang ada di dalam masyarakat," harapnya. (*)

Pewarta : Azis Zubaedi