“Ini wujud sebuah toleransi dan kebersamaan yang nyata. Sebab momentum ini jarang terjadi. Beta bersyukur menjadi saksi sejarah dan turut bersama dalam prosesi penurunan dan pemasangan tiang alif Masjid di Negeri Tomalehu Barat ini,” ungkapnya.

HL juga berterima kasih untuk Pemerintah Negeri dan Masyarakat Tomalehu Barat, yang telah mengundangnya di acara prosesi sakral tersebut.

“Penurunan tiang alif seperti ini satu kekayaan kearifan lokal, dan budaya, bagian dari Maluku yang sangat majemuk kearifan lokalnya. Bagian dari kekayaan yang sangat bernilai tinggi,” pungkasnya.

Dirinya berharap, kebersamaan yang tercipta ini harus terus dijaga dan dirawat untuk tanah Maluku yang lebih baik kedepan.

“Bersama pak Abdullah Vanath (Calon Wagub), kami telah berkomitmen akan terus merawat toleransi dan harmonisasi hidup antar umat beragama di 11 Kabupaten/Kota di Maluku, dengan mewujudkan keadilan di berbagai sektor bagi semua agama,” pintanya.

Usai proses penurunan tiang Alif, HL berkesempatan dialog dengan para tokoh masyarakat dari 7 Negeri di Kecamatan Pulau Manipa yang berkesempatan hadir (*)

Editor : Redaksi