BERITABETA.COM, Masohi – Seorang warga di RT 9 Kelurahan Namasina, Kecamatan Kota Masohi, Maluku Tengah (Malteng) ditemukan sudah tidak bernyawa dengan lilitan kain pada lehernya.

Ibu rumah tangga berinisial MEO (53) ini ditemukan tewas gantung diri oleh suaminya Abbelly Opier (64),sekitar pukul 07.40 WIT, Jumat 1 Agustus 2025.   

Tubuh korban tergantung dengan lilitan kain pada lehernya yang diikat pada ambang pintu di bagian tengah rumah.

Kasi Humas Polres Maluku Tengah, Iptu. Ahmad Yani Rumasoreng dalam keterangannya menjelaskan,  penyelidikan kasus ini telah dilakukan  pihak kepolisian.

Personil piket SPKT shief II yang dipimpin oleh IPDA La Alini La Ube bersama Team Identifikasi Sat Reskrim Polres Malteng telah melakukan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara.

Iptu Ahmad menjelaskan, sebelum melakukan aksi nekat itu, korban meninggalkan sepucuk surat.

‎Surat itu berisi isi ungkapan hati korban menggunakan dialek Ambon. Yang isinya menyebut sang suami keras hati dan tak bisa lindungi korban.

‎‎"Maaf beta (saya) papa,  kalo papa bangun beta seng (tidak) ada lai. Tapi beta di dalam rumah saja, beta pulang ke tangan Bapa di sorga dengan jalan ini. Jangan ribut papa Tuhan berkati papa selalu. Papa pung (punya) keras hati ini yang tidak bisa melindungi beta, jangan ribut nanti orang tau katong (kita) pung masalah hidup," tulis korban dalam suaratnya itu.

Iptu Ahmad mengatakan, dugaan kuat kematian korban dengan cara gantung diri, dilatari adanya permasalahan keluarga (rumah tangga) yang melibatkan korban dengan suaminya.

‎Atas kejadian ini, Iptu Ahmad mengaku, pihak keluarga korban (suami) telah menerima kepergian istrinya dan mengaku  sebagai sebuah musibah.

“Pihak kelaurga  juga menolak untuk dilakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban," kata  Ahmad (*)

Editor : Redaksi