BERITABETA.COM, Ambon – Meskipun penentuan hisab untuk memulai ibadah puasa Ramadhan belum diputuskan secara nasional, namun bagi sebagian warga desa di Maluku, sudah ada yang menjalankan sholat tarawih pertama dan besok mulai puasa.

Salah satunya seperti yang dilakukan warg Desa Wakal, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng). Warga di desa ini Jumat malam (5/3/2019) telah menjalankan solat tarawih yang dipusatkan  Masjid Nurul Awal.

Kasim Tahapary imam masjid Nurul Awal yang memimpin sholat tarawih mengatakan,  para tokoh agama di Desa Wakal sejak dulu, telah melakukan perhitungan penentuan 1 Ramadhan berdasarkan hisab yang telah dijalankan secara turun temurun.

“Penentuan 1 Ramadhan itu sudah dihitung sejak 1 Muharam, jadi perhitungannya penentuan 1 Ramadhan itu sudah kita hitung sejak lama. Jadi sebentar ini kita semua sudah makan sahur untuk besok puasa,”ungkap Kasim kepada wartawan usai shalat tarawih.

Warga di desa tersebut mulai melaksanakan shalat tarawih perdana di masjid tersebut, sebab pada Sabtu (4/5/2019) besok, warga sudah mulai melaksanakan ibadah puasa.

Shalat tarawih yang diikuti puluhan jemaah itu berlangsung penuh khusuk dan  berlangsung sebanyak 20 rakaat ditambah dengan 3 rakaat shalat witir.

Dia mengatakan warga di Desa Wakal punya cara perhitungan penentuan 1 Ramadhan dengan mengunakan kalender perhitungan yang telah ada secara turun temurun.

Perhitungan yang dilakukan juga menggunakan huruf hijaiyah. “Misalnya puasa tahun ini hurufnya alif nanti puasa tahun mendatang itu beda lagi. Misalnya 1 Ramadhan tahun lalu jatuh pada hari Senin atau Selasa, maka 1 Ramadhan tahun berikutnya akan jatuh pada hari Sabtu,” terangnya.

Warga di Desa Wakal setiap tahunnya memang selalu melaksanakan ibadah puasa lebih awal dari yang ditetapkan oleh pemerintah. Selain Desa Wakal, sejumlah desa di Maluku seperti Desa Tengah-Tengah dan Tial serta sejumlah desa di Pulau Buano juga selalu melaksanakan puasa lebih awal dari yang ditetapkan oleh pemerintah. (BB-DIO)