BERITABETA.COM, Ambon –Setelah 2 hari sempat lumpuh total akibat pristiwa kebakaran, jaringan komunikasi melalui provider Telkomsel kembali normal di Kota Ambon dan sekitarnya.

Normalnya jaringan Telkomsel ini, dilakukan dengan maksimal melalui pemulihan performansi layanan secara keseluruhan. Peristiwa kebakaran telah melumpuhkan layanan jaringan ke empat generasi telepon selular (4G LTE )  di kota Ambon.

Mengatasi hal ini, PT. Telkom  menerjunkan  tim teknis gabungan baik dari Jakarta, Surabaya maupun Makassar untuk  memperbaiki  jaringan di lokasi kantor PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom) Witel Maluku tepatnya di Sentral Telepon Otomat (STO) Pattimura Ambon.

Sebelumnya,  di Jakarta, Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo mengatakan pihaknya akan memprioritaskan pemulihan layanan pasca peristiwa kebakaran di STO Pattimura Ambon.

Menurut Arif, akibat peristiwa kebakaran tersebut, catuan listrik untuk perangkat telekomunikasi di lokasi tersebut terpaksa dipadamkan dan menyebabkan layanan telekomunikasi Telkom Group baik suara maupun data termasuk layanan mobile milik Telkomsel, dari dan menuju Ambon dan sekitarnya terganggu.

Ribuan konsumen Telkomsel di Kota Ambon, sempat beralih dengan menggunakan kartu Indosat . Warga  menyerbu konter dan gerai Indosat yang ada di sejumlah lokasi di kota Ambon untuk memburu kartu perdana Mentari.

Pantauan beritabeta.com sejumlah warga mendatangi sejumlah konter an langsung membeli kartu perdana Mentari yang dijual. Bahkan ada beberapa warga yang langsung memborong kartu perdana yang dijual pedagang seperti yang terjadi di beberapa konter di Jalan Sam Ratulangi.

“Kartu perdana Mentari sudah habis tadi banyak yang beli soalnya,” kata Erna salah satu penjual  di konter yang berada di Jalan Sam Ratulangi.

Tingginya animo warga yang berburu kartu perdana Mentari membuat para pemilik konter ikut menaikkan harga kartu perdana yang mereka jual.  Di kawasan Jalan AM Sangadji misalnya, salah satu pemilik konter bahkan menaikkan harga kartu perdana hingga mencapai Rp 40.000 per pak, padahal sebelumnya dia menjualnya hanya Rp 15.000 per pak.

Meski begitu banyak warga yang tetap membeli kartu perdana mentari, dengan alasan ingin berkomunikasi dengan keluarga mereka.

Hilangnya jaringan Telkomsel di Kota Ambon juga membuat sejumlah konsumen terpaksa rela berjam-jam mencari sejumlah fasilitas yang menyediakan wifi gratis  untuk melakukan komunikasi. “Saya seharian duduk di Café Dolo untuk mengakses internet dengan menggunakan fasilitas wifi gratis,” kata Idham kepada beritabeta.com (BB-DIO)