BERITABETA.COM, Ambon – Ketua Umum Pengurus Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Maluku-Maluku Utara Firdaus Arey mengajak semua elemen masyarakat di Maluku untuk bijak dalam bersosial media jelang perhelatan Pemilu 2019.

Permintaan ini disampaikan berangkat dari fakta ekskalasi poltik yang makin meninggi dan mengharuskan kesadaran masyarakat untuk mengamankan gawe akbar pesta demokrasi lima tahunan ini.

“Palaksanaan demokrasi elektoral 2019 berjalan begitu cepat dan cukup dramatis. Hiruk pikuknya pun kian terasa. Tentunya ada harapan besar dan optimisme masyarakat Maluku dalam mewujudkan penyelenggaraan pemilu yang amam dan damai,” kata  Firdaus Arey dalam acara dialog public bertajuk Pemilih Cerdas Pemilu Damai,  yang digelar di Auditorium Rektorat Universitas Pattimura Ambon, Jumat (12/4/19).

Menurut Arey,  peningkatan literasi digital sangat penting. Berdasarkan jejak pendapat diketahui, salah satu aspek yang paling krusial dalam menjaga kondusifitas Pemilu 2019 adalah dengan tidak menyebarkan informasi hoaks dan ujaran kebencian. Maka diharuskan adanya verifikasi informasi di tataran akar rumput masyarakat.

Untuk itu, kata Arey, melalui dialog publik  ini, Badko HMI Maluku-Maluku Utara Mengajak seluruh lapisan masyarakat Maluku,  agar santun bermedia sosial terhadap keberlangsungan demokrasi elektoral 2019, sehingga kondisi aman, damai dan bermartabat dapat tercipta di Maluku.

Kegiatan yang berlangsung ini juga menghadirkan beberapa nara sumber antaranya Komisioner KPU Maluku, Almudatsir Sangadji, SH, pimpinan media di Maluku  Yani Kebangun dan dimotori fungsionaris Badko HMI Maluku-Malut  Syaf Lessy.

Almudatsir Sangadji dalam kesempatan itu juga menuturkan, menuju pemungutan dan perhitungan suara Pemilu 2019 yang tinggal 5 hari lagi, selaku pihak penyelenggara pihaknya telah melakukan berbagai langkah persiapan terkait penyelenggaraan.

Terkait tema dialog public ini, Sangadji  berharap, pemilih cerdas secara prosedur konstitusional tentunya harus mempunyai interaksi politik yang kuat dalam memberikan pretensi pilihan poltik yang benar dalam memfilter isu- isu Pemilu  di tataran akar rumput masyarakat.

Hal senada juga disampaikan  Yani Kubangun. Menurutnya, peran media sangat penting dalam demokrasi elektoral 2019. Bahwa media sebagai kampium demokrasi,  tentunya penting untuk melakukan propaganda politik maupun penetrasi isu.

“Kita berharap, pelaksanaan Pemilu 2019 ini dapat berjalan dengan  baik dan berkualitas,  aman dan bermartabat, ” ungkap Kubangun.

Dia mengakui, pembentukan opini dan perspektif publik dalam melihat fakta poltik pelaksanaan Pemilu 2019 dari media sangatlah besar. Olehnya itu,  eksistensi dan independensi media  dalam pemberitaan, harus mampu diciptakan  dalam memberikan hal-hal positif sebagai usaha dan ikhtiar. (BB-DIO)