Dalam konteks Maluku, kata Jimmy, harus jujur diakui saat ini Pemerintah Pusat telah menyatakan keberpihakannya dalam ‘melakukan lompatan quantum’ pertumbuhan ekonomi wilayah.

“Hingga akhir masa bakti Jokowi nanti, kurang lebih Rp.3 trilyun di kucurkan untuk realisasi Lumbung Ikan nasional atau LIN, ini belum lagi yang lainnya,” bebernya.

Hal tersebut, lanjut Jimmy, akan lebih nyata terasa oleh masyarakat Maluku, jika pemerintah provinsi serta kabupaten dan kota ikut merancang konsep pembangunan daerah yang ber-irisan dengan arah pembangunan nasional.

“Waktu akan membuktikan apakah LIN dan Blok Masela akan/telah menjadi berkat atau kutukan bagi negeri kita,” ketusnya.

Jimmy pun menyentil soal investasi terbesar di Indonesia sejak reformasi adalah soal nikel sekarang mencapai kurang lebih Rp.142 Triliun dari hulu hingga hilir disini.

“Maluku juga termasuk salah satu daerah yang sudah siap untuk eksplorasi bahan mentah komponen batrei lithium untuk mobil listrik yang diproduksi di Morowali, Sulawesi Tengah, demikian juga dengan Maluku Utara, eksploitasi produksi di bawah keluar ke Morowali,” ungkap Jimmy. (BB-SSL)