BERITABETA.COM, Ambon - Pemerintah Provinsi [Pemprov] Maluku kembali menjajaki peluang kerjasama dengan Pemprov Jawa Timur [Jatim]. Kerjasama yang akan dibangun itu meliputi sejumlah bidang. Salah satunya adalah kerjasama di bidang kepegawaian.

Ketua Komisi I DPRD Maluku, Amir Rumra kepada wartawan di Gedung DPRD Maluku mengungkapkan kerjasama antara kedua provinsi ini cukup menguntungkan, karena Jawa Timur selama ini menjadi salah satu daerah pintu masuk distribusi barang baik dari Pulau Jawa maupun dari Maluku.

”Jadi rencananya ada sembilan konsep kerjasama. Tadi kita baru bahas satu konsep, karena pimpinan OPD tidak hadir dan kita sepekat untuk tidak membahas konsep kerjasama lainnya. Konsep kerjasama yang kita bahas tadi soal kerjasama di bidang Kepegawian," kata Rumra usai memimpin Rapatker membahas draf Memorandum of Understanding (MoU) dimaksud pada, Selasa (8/3/2022).

Raker yang berlangsuang di ruang Komisi I DPRD Maluku ini juga dihadiri, Kepala BKD, Dinas Ketahanan Pangan dan Karo Pemerintahan dan Otda Setda Maluku.

Menurut Rumra, konsep kerjasama di Bidang Kepegawaian ini sudah dibahas  dengan BKD terutama menyangkut dengan asesmen ASN dan sistim digitalisasi.

”Jadi konsep itu yang kita siapkan dan kita siapkan pada prinsipnya konsep itu tidak dipersoalkan dari sisi materi penguatan kerjasamanya,”ungkap dia.

Dijelaskan,  aspek kerjasama kedua daerah ini tentu saling menguntungkan. Dari sisi keuangan Provinsi Jatim sudah menyatakan siap untuk mem-back-up, sehingga dalam peningkatan kapasitas ASN akan diberi kemudahan.

“Nantinya dari sisi kapasitas ASN, kedepan ada kemudahan dengan Jatim, sebagai salah satu  provinsi yang maju, dibandingkan dengan provinsi yang lain, dan itu dua aspek yang tadi kita bicarakan,”ucapnya.

Rumra mengaku konsep ini sangat direspon Pemprov Jatim, bahkan Jatim siap jika diminta untuk melakukan berbagai pelatihan peningkatan kualitas ASN.

“Tadi juga dari rekan-rekan komisi setuju, kalau setiap tiga kali melakukan evaluasi terhadap semua konsep kerjasama kita, jangan sampai sudah disepekati tapi tidak ada progresnya," tutup dia (*)

Editor : Redaksi