Sedangkan untuk pengembangan infrastruktur irigasi yang semula target APBD hanya 200 hektar, melalui dana PEN-SMI akhirnya bisa naik signifikan menjadi 2.083,96 hektar.

Di bidang Binamarga, lanjut dia, pembangunan jalan dan jembatan juga telah memberikan manfaat langsung yakni aksesibilitas masyarakat. Hal ini dirasakan masyarakat melalui pembangunan atau peningkatan jalan sepanjang 80,46 KM, dan jembatan sepanjang 515 M2.

"Manfaat tidak langsungnya antara lain mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi wilayah, dimana terjadi penyerapan tenaga kerja, pembelian dan pengadaan bahan baku lokal, peningkatan mobilitas dan aksesibilitas dimana aktivitas masyarakat secara luas dan lancar akan memberikan dampak pada perbaikan sektor pariwisata, dan sektor lainnya," ulasnya.

Semua ini akan terjadi, karena adanya ruas jalan raya yang terpelihara sepanjang 43,01 KM, serta adanya pemeliharaan jembatan sepanjang 5.489 M yang tersebar pada sebelas kabupaten dan kota di Maluku.

Marasabessy menambahkan, bila dibanding dengan kemantapan jalan provinsi per akhir 2020 dengan target capaian APBD hanya sebesar 50,1 persen, maka melalui pendanaan PEN-SMi tahun 2020, capaian kemantapan jalan mencapai 60,58 persen.

"Artinya, rata-rata capaian tahun 1 sampai 3 persen untuk kurun waktu 5 tahun kedepan telah kita capai saat ini," ujarnya.

Sementara itu di bidang Ciptakarya, kata Marasabessy, akan dirasakan dan dinikmati masyarakat dalam jangka waktu panjang, yaitu dengan tertatanya kawasan pada empat lokasi yang tersebar di Kota Ambon, Buru dan Buru Selatan.

Dimana kini terbangunnya sarana dan prasarana air bersih pada 16 lokasi sepanjang 4.093,32 M3 atau 92,84 persen dari 4.409 M3, termasuk drainase yang sudah terbangun sepanjang 12.230,32 M atau sebesar 77,41 persen dari total 15.799,4 M yang direncanakan sebelumnya.

Selain itu juga dibangun juga talud permukiman sepanjang 684,08 M atau 85 persen dari 804,8 M yang direncanakan telah memberikan perlindungan dan kenyamanan daerah permukiman penduduk dari ancaman longsor.

Ia menambahkan, melalui dana PEN-SMI ini juga dibangun jalan lingkungan yang tersebar di 10 lokasi sepanjang 53.688,12 M dan sudah terealisasi 48.147,51 M atau sebanyak 89,68 persen.

“Pinjaman dana PEN-SMI ini hanya diberikan kepada daerah yang terdampak Covid-19 dan memiliki program atau kegiatan yang jelas untuk ditangani,” timpalnya. (BB-RED)