“Banyak anak pejabat Polisi yang juga gagal dalam seleksi karena standar nilai tidak memenuhi syarat, sebaliknya banyak anak orang biasa bahkan tidak mampu yang lolos terpilih menjadi Taruna/Taruni Akpol,” pungkasnya.

Untuk diketahui, empat Catar Akpol yang dinyatakan lulus dalam seleksi tingkat pusat berasal dari keluarga sederhana. Tiga merupakan Taruna dan seorang Taruni Akpol.

Mereka diantaranya Brian Lois Sopacua yang berasal dari Polres Tual. Ayahnya adalah anggota Biddokkes Polda Maluku berpangkat Iptu. Sementara Ibu dari pemuda 19 tahun kelahiran kota Tual ini merupakan seorang bidan di Puskesmas Un, kota Tual.

Sementara Dimas Apriansyah Samak, pemuda 19 tahun kelahiran Waelete, Kabupaten Buru ini berasal dari Polres Pulau Buru. Ayahnya seorang pensiunan PNS, sedangkan ibunya hanya sebagai ibu rumah tangga.

Sedangkan Thimotius Keliduan, lelaki 18 tahun kelahiran Bogor ini berasal dari Polres Kepulauan Aru. Ayahnya seorang PNS di kantor dinas pemberdayaan masyarakat dan desa kabupaten Kepulauan Aru, sementara ibunya PNS di kantor dinas transmigrasi dan tenaga kerja.

Untuk Taruni Akpol yaitu Regita Anggraini Budiono, berasal dari Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease. Ayahnya seorang anggota TNI AU di Lanud Pattimura dengan pangkat Sertu. Sementara ibunya adalah staf tata usaha di kantor stasiun meteorologi Pattimura (*)

Pewarta : Febby Sahupala