BERITABETA.COM, Namlea - Kapolsek Namlea, Iptu Charles Langitan meminta para kepala Desa di Kecamatan Namlea dan Kecamatan Liliyali proaktif menghimbau warganya agar tidak lagi menjual dan mengkonsumsi minuman keras (miras), karena selalu menjadi  pemicu awal dari suatu permasalahan.

Ajakan itu disampaikan Kapolsek Namlea, Iptu Charles Langitan SH MH saat bertatap muka dan bersilaturahmi dengan Kepala Desa se- Kecamatan Namlea dan Lilialy, Kabupaten Buru, Maluku, di Namlea, Rabu (10/9/2025).

Charles menyampaikan beberapa hal penting agar mendapat perhatian dari para Kades.

Pertama,  tentang  ijin keramaian pesta  joget maupun kegiatan bola kaki yang dilaksanakan di setiap desa, agar  membantu  Polsek Namlea dalam menjaga situasi, guna menghindari berbagai permaslahan yang akan terjadi.

Kedua, lanjut Charles, terkait dengan minuman keras atau yang biasa di sebut dengan miras, agar kepala desa berperan aktif membantu bhabinkamtibmas  dalam menghimbau masyarakat, untuk tidak menjual dan mengkonsumsi minuman keras.

"Karena sopi (miras) adalah pemicu awal dari suatu permasalahan, " tandas Charles.

Terkait perkelahian antara desa atau pelajar, agar kepala desa bisa bekerjasama dengan bhabinkamtibmas untuk dapat membina dan menghibau masyarakatnya masing-masing, guna menghindari berbagai permasalahan perkelahian antara kampung maupun pelajar yang dapat berdampak luas serta merugikan masyarakat itu sendiri.

Menyoal soal  sabung ayam, terkhusus di Desa Karang Jaya dan Desa Jamilu di Kecamatan Namlea, kades di kedua desa tersebut diharapkan pula agar berkerjasama dengan Bhabinkamtibmas untuk terus sosialisasi dan menghimbau kepada masyarakat supaya tidak terjerumus ke dalam permainan judi sabung ayam.

Sosialisasi itu juga agar turut melibatkan para tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat. Himbauan dari Kapolsek itu mendapat respon positif dari sejumlah kades dengan menyampaikan informasi balik yang positif.

Kades Ubung, Kecamatan Liliyali, M Hamdani Djafar dalam pertemuan itu menegasakan, pihaknya telah memberikan sentuhan kepada beberapa warganya untuk mengubah mata pencaharian yang awalnya berjualan minuman keras ke  pemberdayaan.

Sementara Kades Sanleko,  Aksa Buton mengakui kalau  penjualan miras di kampungnya masih  masih terus berjalan.

"Sehingga kami memberikan bantuan berupa  pemberdayaan alam untuk menganti mata pencaharian mereka, " tandas  Aksa Buton.

Sedangkan Sekdes Namlea, Asnawi  Sam dalam pertemuan itu menginformasikan kepada Kapolsek adanya tindakan kenakalan dari sekelompok pemuda yang suka mabuk-mabukan di beberapa titik keramaian, termasuk di kawasan kuliner Tugu Tani.

"Kami meminta agar pihak kepolisian melakukan patroli di jalan Tugu Tani, karena beberapa waktu laluvkedapatan masyarakat duduk melingkar sambil mengkonsumsi minuman keras, " beber Asnawi.

Kades Jamilu, Detami Buton juga buka suara soal judi sambung ayam di desanya yang didominasi oleh bapak-bapak.

Ia meminta agar kades dari desa lain juga ikut bekerjasama untuk bertindak tegas terhadap masyarakat yang berjudul sambung ayam, karena pelaku judi yang berdatangan ke desanya berasal dari desa-desa yang lain.

Dalam pertemuan yang berlangsung dengan penuh keakraban itu, ada sejumlah kades meminta agar Babinkamtibmas, di desa mereka tidak diganti dengan yang lain atau tetap di pertahankan,  karena dinilai sangat baik dan diterima oleh masyarakat.

Ada sejumlah masukan yang disampaikan dan Charles dengan lugas mengatakan akan menindaklanjutinya.

"Saya sudah merencanakan akan melaksanakan kegiatan razia judi sabung ayam, sehingga perlu kerjasama yang baik,untuk menginfokan adanya judi sabung di desa masing-masing, sehingga para pelaku judi sabung bisa dintangkap dan diproses, " pinta Charles .

"Mari sama-sama kita jaga, tingkatkan keamanan dan ketertiban di Kecamatan Namlea maupun Kecamatan lilialy dengan selalu berkoordinasi dan berkolaborasi untuk menciptakan kamtibmas yang aman, tentram dan damai, " gugah Charles menutup pertemuan itu.

Turut hadir dalam kegiatan  itu, Kasium Polsek Namlea, Aipda La Ode Juhardin,  Kanit Samapta Polsek Namlea, Aipda Arahmat Oleng SH. Kanit Binmas Polsek Namlea, Bripka M. Fitriani Ely (*)

Pewarta : Art