Dia mengaku, sesuai mengamatam Tim Reaksi Cepat (TRC) terdapat sekitar 14 titik api, namun yang baru berhasil dipadamkan sekitar 6 titik.

Kotarumalos berujar, beberapa titik lainnya tidak dapat dijangkau lantaran rentan kendali, kendala peralatan dan personil.

"Sesuai dengan pengamatan tim TRC terdapat 14 titik api, yang baru dipadam itu sekitar 6 titik api. Sementara yang lainya itu tidak dapat dijangkau karena rentan kendali dan kendala peralatan dan personil," akuinya.

Ia membeberkan, selama dilakukan pemadaman, BPBD SBT dibantu oleh pihak Kepolisian Resor (Polres) setempat, PT. Karlez Petroleum Seram Ltd dan masyarakat setempat.

Proses pemadaman tambah dia dilakukan secara manual dan penyiraman air dengan bantuan satu unit Water Cannon milik Polres, dua tengki air milik PT. Karlez Petroleum Seram Ltd dan tengki air milik masyarakat.

"Kita dibantu oleh satu unit Water Cannon, dua buah tengki air dari PT Kalrez dan tengki air dari masyarakat. Sewaktu-waktu kami padam secara  manual dengan ranting pohon karena keterbatasan peralatan," bebernya (*)

Pewarta : Azis Zubaedi