BERITABETA.COM, Ambon  - Sebuah turnamen anyar yang digelar warga Negeri (desa) Latu,  Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, menjadi perhatian Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa.

Turnamen dimaksud adalah kompetisi selancar perdana bertajuk ‘Lawe Kokohu Surfing Latu 2025’ yang dibuka langsung oleh Gubernur Maluku di Negeri Latu pada, Kamis (19/6/2025).

Event ini dinilai sebagai upaya menjaring atlet potensial sekaligus ajang promosi pariwisata di Maluku.

Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa mengatakan,  turnamen selancar ini  bukan sekadar ajang kompetisi olahraga, melainkan sebuah inisiatif dalam mendukung implementasi kurikulum merdeka melalui pendekatan project based learning serta deep learning yang berakar pada konteks kearifan lokal dan potensi pariwisata wilayah pesisir.

Ia menegaskan, negeri Latu merupakan salah satu negeri adat terbesar di Wilayah Timur Kabupaten SBB, selain kaya dengan kearifan lokal, negeri itu juga kaya dengan sumber daya alam seperti cengkeh, kelapa, serta keindahan pantai yang eksotik.

“Satu keistimewaan lain yaitu, pada musim timur pesisir pantai Latu yang indah nan eksotik itu memiliki potensi ombak yang sangat baik, sehingga sejak dulu kebiasaan Lawe Kokohu atau surfing sudah dilakukan oleh anak-anak dari generasi ke generasi, hanya saja pada saat ini masih berselancar dengan gaya dada,” kata Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa saat membuka kompetisi dikutip dari antara.

Uniknya, anak-anak yang berselancar di Negeri Latu tanpa belajar dari guru yang profesional serta tidak menggunakan papan surfing, cukup dengan papan seadanya, tapi aksinya seperti peselancar yang profesional.

“Garis pantai yang indah dan ombak yang potensial untuk olahraga air, atau yang dalam istilah sehari-hari masyarakat setempat dikenal dengan Lawe Kokohu adalah aset berharga, yang harus kita jaga dan dikembangkan,” kata Gubernur.