BERITABETA.COM, Masohi -  Komando Distrik Militer (Kodim) 1502 Masohi menjalin sinergitas bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tengah (Malteng) menjalankan Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-112.

Sinergitas ini, ditandai dengan pembukaan  Program TMMD yang mengusung tema “TMMD Wujud Sinergi Membangun Negeri” yang berlangsung di Ruang Transit Kodim 1502 Masohi, Rabu (15/09/2021).

Program TMMD ini akan berlangsung selama 30 hari mulai tanggal 15 September - 14 Oktober 2021 yang difokuskan di Kecamatan Seram Utara Timur Kobi dan Seram Utara Timur Seti.

Komandan Kodim 1502 Masohi, Letkol. Inf. SN. Wikrama saat acara pembukaan Program TMMD ini menyampaikan, Program TMMD merupakan salah satu  peran nyata TNI dalam mendukung pembangunan di daerah.

Dikatakan, kegiatan ini akan melibatkan sebanyak 50 Satuan Tugas (Satgas) TMMD dan didukung oleh beberapa dinas pada Pemkab Malteng dan instansi terkait. Antaranya, Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, BKKBN, Kesbangpol, Dinas perumahan dan Kawasan Permukiman, Kepolisian, Organisasi Kepemudaan (Menwa dan FKPPI).

“Tentu guna mencapai sasaran-sasaran fisik, TMMD merupakan salah satu upaya menjawab masalah-masalah infrastruktur jalan di desa-desa terpencil atau terisolir, masalah fasilitas umum serta rendahnya kualitas hidup masyarakat,” urainya.

Untuk itu, kata Wikrama pada TMMD kali ini, telah direncanakian dengan mewujudkan program rehabilitasi 30 unit rumah tidak layak huni dan pembuatan jalan usaha tani sepanjang 2 KM.

Wakil Bupati Maluku Tengah, Marlatu L. Leleury dan Komandan Kodim 1502 Masohi, Letkol. Inf. SN. Wikrama  usai menandatangani naskah penyerahan dalam Program TMMD ke -112

Sedangkan untuk sasaran non-fisik, Wikrama yang juga merupakan Komandan Satgas TMMD ini mengatakan fokus program TMMD diarahkan pada peningkatan kekebalan dalam menghadapi isu-isu disintegrasi bangsa dan hal-hal yang mengarah kepada konflik sosial. 

“Jadi Satgas TMMD  akan bersinergi dengan dinas untuk  melaksanakan penyuluhan tentang Cinta Wawasan Kebangsaan, Ideologi Pancasila, Kerukunan Beragama, penyuluhan kesehatan tentang bahaya stunting, kegiatan pembibitan pohon serta literasi digital,” urainya.