BERITABETA.COM, Ambon -  PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) bekerja sama dengan Moluccas Coastal Care (MCC) menggelar kegiatan bertajuk “Fashion Show Daur Ulang Zero Waste Warrior: From Trash to Treasure” di Kota Ambon.

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025.

General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula menegaskan, keterlibatan PLN bukan sekadar bentuk tanggung jawab sosial, tetapi juga bagian dari visi jangka panjang perusahaan dalam menciptakan masa depan yang bersih dan berkelanjutan.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa kepedulian terhadap lingkungan bisa diwujudkan dalam bentuk yang menyenangkan dan mendidik. Anak-anak ini luar biasa, mereka bukan hanya tampil percaya diri, tapi juga membawa pesan besar tentang pentingnya mengelola sampah secara bijak,” ujarnya.

Kata Awat, dukungan PLN dalam kegiatan ini menjadi bagian dari gerakan berkelanjutan yang mendorong kesadaran publik, terutama generasi muda, terhadap isu sampah plastik yang mengancam wilayah pesisir. Melalui pendekatan edukatif dan kreatif, Awat berharap dapat menginspirasi perubahan gaya hidup menuju pola konsumsi ramah lingkungan.

Ia menambahkan, edukasi lingkungan harus menyasar anak-anak sejak dini agar tercipta perubahan perilaku yang berkelanjutan di masyarakat.

“Kami di PLN percaya bahwa energi bersih dan lingkungan yang sehat berjalan beriringan. Karena itu, kami akan terus hadir dan berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam mendukung gerakan hijau di Maluku, khususnya di kawasan pesisir seperti Ambon,” tambah Awat.

Fashion show ini menampilkan 29 anak usia 7–14 tahun yang membawakan busana hasil olahan sampah plastik, seperti botol bekas, bubble wrap, dan kain tak terpakai. Panggung dan dekorasi acara pun dirancang sepenuhnya dari barang-barang daur ulang berkat kolaborasi bersama Komunitas Beta Bank Sampah.

Penonton dari berbagai kalangan—lokal, nasional, hingga internasional—memberikan apresiasi atas kreativitas dan pesan lingkungan yang diangkat dalam acara ini.

Direktur MCC, Teria Salhuteru menyampaikan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya membentuk kesadaran lingkungan sejak usia dini, sekaligus menunjukkan bahwa sampah bisa menjadi sarana edukasi dan ekspresi seni.

“Kami percaya bahwa pendidikan lingkungan harus dibawa ke ruang-ruang yang dekat dengan anak-anak, dengan cara yang menyenangkan. Lewat fashion show ini, mereka bukan hanya belajar memilah sampah, tapi juga memahami bahwa mereka punya peran dalam menjaga bumi,” jelas Teria.

Ia juga mengapresiasi kolaborasi lintas sektor yang mendukung terwujudnya acara ini.

“Sinergi antara masyarakat sipil dan korporasi seperti PLN sangat penting untuk memperluas dampak gerakan lingkungan. Harapan kami, kegiatan ini menjadi pemicu semangat lebih besar untuk hidup minim sampah, terutama di wilayah pesisir yang sangat rentan,” tambahnya.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap kreativitas peserta, piala untuk juara 1, 2, dan 3 pun dibuat dari bahan bekas, memperkuat pesan bahwa sampah memiliki nilai jika dikelola dengan cara yang inovatif.

Kostum pemenang mengangkat tema laut sebagai sumber kehidupan yang harus dijaga dari ancaman sampah plastik.

Melalui kolaborasi ini, PLN UIW MMU dan MCC mengajak seluruh masyarakat kota Ambon dan Maluku untuk menjadi bagian dari solusi krisis lingkungan.

Kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat #GreenAction di seluruh lapisan masyarakat demi keberlanjutan ekosistem pesisir dan masa depan generasi berikutnya (*)

Editor : Redaksi