BERITABETA.COM, Ambon – Komisi VI DPR RI yang membidangi industri, investasi, dan persaingan usaha melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kota Ambon dengan meninjau pelaksanaan proyek Beautifikasi dan Pengembangan Bandara Internasional Pattimura Ambon, Selasa (30/7/2019).

Kunker 12 Anggota Komisi VI DPR RI yang ini juga dilakukan dengan agenda pertemuan ke sejumlah  BUMN di Kota Ambon yang meliputi pertemuan    dengan pimpinan PT Pegadaian (Persero), PT Antam Tbk, dan PT Pertamina (Persero). 

Melalui rilis yang diterima beritabeta.com, Rabu malam (31/7/2019) PT Angkasa Pura I Ambon menjelaskan rombongan Komisi VI  juga menyempatkan diri meninjau proyek Beautifikasi dan Pengembangan Bandara Udara Internasional Pattimura. Kehadiran para wakil rakyat ini, didampingi Direktur Utama PT Angkasa Pura I Ambon, Faik Fahmi.

“Rombongan Komisi VI DPR RI tiba di Ambon  sejak Senin  29 Juli 2019 dalam rangka kunjungan kerja reses Komisi VI DPR RI ke Provinsi Maluku, khususnya  Kota Ambon,” kata Faik Fahmi.

Khusus di Bandar Udara Internasional Pattimura anggota Komisi VI DPR RI mendengarkan paparan terkait profil Bandar Udara Internasional Pattimura yang dibawakan oleh Faik Fahmi, dan meninjau progress pekerjaan Beautifikasi dan Perluasan terminal Bandar Udara Internasional Pattimura ke lapangan.

“Kami ingin meninjau langsung pelaksanaan proyek Beautifikasi Dan Pengembangan Bandar Udara Internasional Pattimura secara langsung, karena ini sejalan dengan salah satu fungsi kami yaitu pengawasan,  agar proyek ini terlaksana dengan baik dan dapat segera melayani masyarakat secara maksimal,”  ungkap Ihsan Yunus, salah satu anggota Komisi VI.

Selanjutnya, Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero), Faik Fahmi menjelaskan, target proyek ini akan selesai pada bulan Desember 2019.  Sebelum perayaan Natal proyek tersebut sudah  harus selesai,  sehingga  masyarakat dapat  menikmati gedung terminal Bandar Udara Internasional Pattimura baru yang lebih nyaman dan modern.

Proyek Beautifikasi dan Perluasan Terminal Bandar Udara Internasional Pattimura sendiri dilaksanakan dalam rangka menambah kapasitas terminal yang selama ini sudah over load.  Melihat data traffic dua tahun kebelakang, Bandar Udara Internasional Pattimura melayani rata-rata 1.3 juta penumpang per tahun, sementara kapasitas terminal hanya sekitar 800 ribu penumpang per tahun.

“Nanti setelah beautifikasi ini Bandar Udara Internasional Pattimura akan mampu menampung hingga 1.6 juta penumpang, atau peningkatan kapasitas hingga lebih dari 94 persen,” tutupnya (BB-DIAN)