BERITABETA.COM, Namlea – Aroma dugaan korupsi dengan metode gratifikasi (sogokan)  diungkap wakil rakyat di Kabupaten Buru. Kali ini terkait pelaksanaan proyek Gelanggang Olahraga (GOR) mini yang ditangani oknum pengusaha Arnis Kapitan alias Ko Hai dengan anggaran senilai Rp.15 milyar di tahun 2019 lalu.

Skandal Proyek berbau Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) itu, ditelanjangi Anggota Komisi III DPRD Buru, Muh Rutan Fadly Tukuboya SH kepada awak media di gedung DPRD Buru, Senin siang (01/03/2021).

Tukuboya mengungkapkan, bahwa saat Rapat Komisi III yang dipimpin Jamaludin Bugis, dengan mitra Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) kontraktor pelaksana Arnis Kapitan alias Ko Hai, mengaku telah menggelontorkan sejumlah dana sebelum mendapat pekerjaan proyek GOR Mini senilai Rp.15 milyar tersebut.

"Ya, ada sejumlah dana yang dia gelontorkan sebelum pekerjaan tersebut.Kita bisa tahu lah ada berapa banyak paket DAK yang Hai (Arnis Kapitan) kerja di sini, ada proyek RSU, Alun Alun Bupolo, GOR, sejumlah Puskesmas, Itu kan satu irisan semua,"ungkap Tukuboya.

Menurut Tukuboya, orang untuk mendapat pekerjaan itu tidak gampang. Kemudian kalau dilihat track record Ko Hai juga tidak bagus-bagus amat.

"Mulai dari proyek RSU dan proyek Alun Alun Bupolo sudah menjadi polemik, kok dia masih tetap dipertahankan mengerjakan proyek-proyek DAK.Ada apa di balik itu?!,"soalkan Tukuboya.

Sementara itu, Sekertaris Komisi III, Bambang Langlang yang terkenal vokal dan beberapa kali pernah mengungkap kasus DAK dan dana sertifikasi guru, kali ini memilih tidak bersuara saat ditanya wartawan perihal yang diungkap rekannya Muh Rustam Fadly Tukuboya.

Diduga kalau Bambang telah ditegur karena kevokalannya selama rapat-rapat di DPRD Buru."Rekan-rekan wartawan boleh tulis saja kalau beta lagi puasa bicara,"seloroh Bambang.

Rekannya Ketua Komisi III, Jamaludin Bugis juga enggan bicara saat diminta wartawan untuk diwawancarai. Ia beralasan lagi sakit. Namun usai rapat paripurna, ia yang keluar dari ruang sidang tidak dapat menghindari  wartawan yang mengerebutinya.

Ketika dimintai komentarnya perihal apa yang diungkap oleh Muh Rustam Fadly Tukuboya, Ketua Komisi III ini mencoba menghindari menjawabnya langsung dengan mengatakan tidak ada.

"Saya kira tidak ada," elak Jamaludin Bugis.