BERITABETA.COM, Ambon  – Sistem ranking atau hasil akhir yang diterima oleh siswa/siswi dalam proses belajar akan ditiadakan pada jenjang pendidikan di Kota Ambon.

“Tidak ada sistem ranking pada jenjang pendidikan sesuai instruksi Walikota Ambon, karena dianggap menghambat kepribadian anak didik,” ungkap Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan Kota Ambon, Merry Mairuhu kepada beritabeta.com di Ambon, Rabu (31/7/2019).

Menurutnya, sistem ranking  semata-mata  dibuat oleh pihak sekolah untuk mendukung dan memacu para siswa agar giat belajar. Namun, kemampuan semua anak tidaklah sama karena tergantung dari kehidupan sehari-hari di rumah.

Tidak hanya itu, sistem ranking  juga saat dievaluasi akan memberikan dampak yang buruk seperti keegoisan yang dimunculkan oleh anak-anak tersebut, sehingga beranjak ke jenjang yang lebih tinggi pendidikannya,  maka anak  tidak ingin berbaur dengan anak-anak yang lainnya.

“Disaat anak yang mendapatkan ranking, orang tua justru sangat bangga, apalagi saat didepan umum, sementara perankingan  sangat menghambat kepribadian anak yang lain,” ucapnya.

Untuk itu, kata dia,  kedepannya sistem ranking akan ditiadakan.  Hanya guru dan Dinas Pendidikan saja yang mengetahui prestasi yang dimiliki anak tersebut.

“Yang dapat mengetahui anak mampu dan tidak hanyalah guru kelas, maka ranking yang dicapai oleh seorang anak tidak lagi disampaikan  di depan kelas,” pungkasnya. (BB-DIAN)