BERITABETA.COM, Ambon – Kebijakan meniadakan mudik dengan larangan mudik lebaran Idul Fitri membuat sejumlah pintu masuk dan keluar Pulau Ambon menjadi sepi.

Kebijakan dalam dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19, yang dikeluarkan Pemerintah Pusat ini  berakibat tidak terlihat  aktivitas mudik seperti tahun-tahun sebelumnya.

Seluruh moda transportasi baik darat, laut, maupun udara tak melayani penumpang sejak hari, Kamis 6 Mei hingga Senin 17 Mei 2021 mendatang.

Dari pantauan beritabeta.com, sejak Kamis, 6 Mei 2021 kemarin jelang penyekatan mudik, aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Tulehu dan Waai nampak sepi hingga hari ini, Jumat (7/5/21).

Tidak ada penumpukan penumpang di areal pelabuhan yang berada di Desa Waai dan Tulehu, Kecamatan Salahatu seperti tahun-tahun sebelumnya. Hanya beberapa truk pengangkut logistik dan petugas posko jaga yang lalu lalang di areal pelabuhan.

Danramil 1504-04/Salahatu Letda Inf M.J.Anjarang kepada beritabeta.com, di Pelabuhan Tulehu, Kecamatan Salahatu, Kabupaten Maluku Tengah, Jumat (7/5/21) mengatakan, tak ada lonjakan penumpang jelang peniadaan mudik diberlakukan.

"Tidak ada lonjakan penumpang, normal seperti biasanya. Hari ini hanya ada sekitar 30 orang penumpang saja yang berangkat, sisanya hanya mobil logistik dan truk sembako"ungkapnya.

Anjarang membeberkan, posko pengawasan di pelabuhan  sudah beroperasi sejak 1 Mei 2021 lalu.

Selain itu, Kepala Syahbandar Pelabuhan Tulehu Billy Parihalla menambahkan selain melakukan penjagaan, ia bersama Danramil, Babinsa, serta instansi terkait juga melakukan sosialisasi kepada warga terkait peniadaan mudik tersebut.

“Iya, kita juga sosialisasikan agar tidak melakukan mudik mulai dari tanggal 6 sampai 17 Mei 2021,” tambah Billy.

Untuk diketahui, saat ini telah didirikan posko pemeriksaan oleh pemerintah daerah yang disebar di pelabuhan-pelabuhan yang berada di Kecamatan Salahatu, Kabupaten Maluku Tengah  (*)

Pewarta : Feby Sahupala

Editor : Redaksi