BERITABETA.COM, NamleaBocah 8 tahun berinisial S asal Desa Kaki Air, Kecamatan Teluk Kayeli, Kabupaten Buru yang diterkam buaya berhasil ditemukan warga dalam kondisi meninggal dunia.

Mayat bocah S ditemukan dalam kondisi terapung di sungai pada pukul Jumat dini hari sekitar pukul 03.00 WIT.

Bocah perempuan ini ditemukan dalam kondisi mengenaskan, setelah   orang tuanya  Baba Bugis bersama warga setempat melakukan pencarian dengan menyisir sejumlah tempat.

Kepala Desa Kaki Air, Rahmawati Dafrulla kepada beritabeta.com, Jumat (15/10/2021) menjelaskan, korban S ditemukan sudah meninggal.

“Mayatnya ditemukan sekitar pukul 03.00 WIT oleh orang tua kandungnya dan beberapa warga yang melakukan pencarian dengan menggunakan speedboat,” ungkap Rahmawati melalui saluran telepon selulernya.

Menurutnya, untuk menemukan bocah S, dirinya terus memotivasi warganya agar terus membantu Baba dan keluarganya untuk mencari korban pasca bocah S hilang diterkam buaya pada Rabu 13 Oktober  2021.

Rahmawati mengatakan, dalam pencarian yang dilakukan sebelumnya ada yang berhasil menangkap dan menembak mati buaya berukuran besar yang dicurigai menerkam korban.

Perut buaya sempat dibelah warga, namun tidak ditemukan jenazah korban di sana, sehingga warga yakin korban tubuh korban belum disantap dan masih tersimpan di suatu tempat.

Orang tua korban Baba Bugis dan juga warga sangat  yakin kalau anaknya masih  berada di sekitar lokasi saat buaya pertamakali ditemukan dan ditembak mati. Akhirnya fokus pencarian terpusat di lokasi tersebut dan korban ditemukan pukul 03.00 wit.

"Korban ditemukan sudah meninggal. Pada tubuh korban ada luka gigitan di kaki dan luka cakaran di dada,"jelas Kades.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya kepolisian menyebutkan, bocah S diterkam buaya saat sedang bermain bersama tujuh orang temannya di kali Sungai Waeapo, pada pukul 15.30, Rabu 14 Oktober 2021.

Sebelum peristiwa naas itu terjadi, bocah S bersama rekan-rekannya lagi keasyikan bermain di tepian sungai tepatnya di depan rumah Dedy Suardi.

Berselang beberapa waktu kemudian, ada empat bocah yang naik ke darat dan hanya S bersama tiga rekan sebaya dua perempuan dan satu laki-lakinya berinitial N, C dan R yang terus bermain. Namun tiba-tiba saja datang seekor buaya yang  langsung menerkam S di depan mata N, C dan R.

Menyaksikan S dibawa buaya, bocah N, C dan R sontak berteriak sehingga mengagetkan warga. Namun saat warga hendak menolong, buaya yang membawa S telah raib dari TKP.

Tiga bocah yang tidak menjadi korban ini kepada warga Desa Kaki Air menceritakan melihat S dipeluk buaya dan langsung dibawa pergi menjauh ke kali di kawasan RT 03 Desa Kaki Air. (*)

Pewarta : Abd. Rasyid T