BERITABETA.COM, Ambon -  Investor asal Australia, Tasageoby Group melalui Chief Executive Officer (CEO) Stuart Janes telah menyatakan kesiapannya untuk berinvestasi di Provinsi Maluku dengan  membuka akses transportasi mengoperasikan jenis transportasi Wing-In-Ground (WIG) Craft.

Pengoperasian jenis sarana transportasi WIG  oleh Tasageoby Group ini akan dijalankan anak perusahaan Air Maluku di Kepulauan Maluku dengan mengoperasikan WIP Craft yang diproduksi oleh Perusahaan ARON di Korea Selatan.

Komitmen itu telah disampaikan Stuart Janes dan jajaran direksinya, saat bertemu Gubernur Maluku Murad Ismail di kediaman pribadi kawasan Wailela, Ambon, Jumat (2/7/2021).

Apa saja keunggulan dan WIG, kapal multimodal direncanakan beroperasi tahun 2022 di 3 WIG Ports dengan fasilitas masing-masing satu di Ambon, Banda dan Masohi. Kemudian diikuti oleh 2 port lagi yaitu Sawai dan Namlea ini?.

Dikutip beritabeta.com sumber maritime-executive.com menyebutkan, Korea Selatan saat ini telah memproduksi WIG dengan kapasitas 50 penumpang yang dapat digunakan dalam layanan demonstrasi di Indonesia.

Kapal WIG dapat beroperasi dengan waktu  40 km/jam,  dan dapat melakukan perjalanan pada ketinggian 1,2 m di atas laut yang tenang, itu bisa naik hingga ketinggian 10 m bila diperlukan.

WIG berkapasitas 50 penumpang dapat menempuh jarak 500 kilometer antara Surabaya di Jawa dan Banjarmasin - Banjarbaru di Kalimantan tenggara dalam waktu kurang dari tiga jam.

Untuk meningkatkan navigasi, mini-glider reel-out yang ditambatkan ke kapal akan membawa kamera dengan radar dan naik sekitar 200m di atas laut untuk memindai hingga 50 km ke depan, memungkinkan pilot untuk merencanakan rute yang cocok di sekitar layanan domestik antar-pulau yang bergerak lambat kapal feri.