"Kehadiran Pak Sandiaga Uno sangat penting bukan saja karena dukungannya untuk sektor pariwisata di masa pandemi Covid-19, melainkan juga karena beliau diharapkan bisa membantu pengembangkan potensi wisata dan ekonomi di Malra, yang sebenarnya saling berkaitan dan bisa berkelanjutan," katanya.

Ia menjelaskan, panitia menerapkan strategi 'hybrid' untuk penyelenggaraan Festival Pesona Meti Kei dan kegiatan-kegiatan disebar di sejumlah tempat. Artinya, orang dari daerah lain bisa melihat festival secara virtual karena panitia akan melakukan siaran langsung di kanal youtube.

Kemudian, kegiatan-kegiatan tidak terpusat di satu tempat agar tidak menimbulkan kerumunan warga. Contohnya seperti lomba layangan pada 24 Oktober berlokasi di Ohoi Oholilir, kemudian futsal ekstrem akan digelar di Ohoi Ohoidertavun.

Selain itu, lomba dayung sampan akan digelar pada 26 Oktober di Ohoi Letman dan puncaknya ada bersepeda Tour de Mollucas di Pantai Ngurbloat Ngilngof. "Lokasi dipencar supaya tidak timbul kerumunan warga. Kita sangat menjaga protokol kesehatan di acara ini," ujarnya.

Kabupaten Malra kerap disebut sebagai 'surga tersembunyi' karena meski letaknya jauh di bagian pesisir Tenggara Provinsi Maluku, namun punya keindahan alam seperti pasirnya di Pantai Ngurbloat yang sangat halus dan putih.

Selain itu, Malra juga punya potensi perikanan dan budidaya rumput laut sehingga dipilih Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagai lokasi program kampung budidaya rumput laut terintegrasi (seaweed estate) yang mulai terlaksana pada 2022 (*)

Editor : Redaksi