General Manager PT. PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Awat Tuhuloula menyampaikan apresiasi atas terjalinnya kerja sama yang baik dari berbagai pihak sehingga program BPBL dapat berjalan.

"Rasio elektrifikasi dan rasio desa berlistrik bisa seratus persen sesuai dengan program yang telah dicanangkan Pemerintah," jelas Awat.

Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan dan Kemasyarakatan Sekretariat Daerah Maluku Tengah, Zahlul Ikshan menyampaikan kehadiran Pogram BPBL merupakan bukti nyata perhatian dan dukungan Pemerintah pusat terhadap upaya peningkatan akses listrik bagi masyarakat.

Zahlul yakin dengan adanya listrik maka akan terjadi peningkatan kualitas hidup masyarakat baik dari sisi pendidikan, kesehatan maupun perekonomian.

Paskalina Nohi (27 tahun), penerima manfaat BPBL di Kelurahan Haruru, menerangkan bahwa bantuan listrik tersebut ia gunakan untuk penerangan dan dispenser. Ia bahagia bisa punya listrik mandiri sehingga tidak lagi menyalur listrik.

"Senang karena sudah kasih listrik gratis untuk memenuhi kebutuhan," ujar Paskalina.

Penerima manfaat lainnya di Kabupaten Maluku Tengah adalah Agustina Wutres (37 Tahun).

Ibu rumah tangga ini menceritakan, sebelum program BPBL hadir di rumahnya, ia belum bisa menyambung listrik sendiri sehingga harus menyalur listrik ke tetangga. Dengan hadirnya program ini ia bisa menggunakannya untuk penerangan, televisi, rice cooker dan dispenser.

"Terima kasih Pemerintah atas bantuannya, saya terima dengan senang hati, bisa pakai sepuas-puasnya," ujar Agustina (*)

Editor : Redaksi