BERITABETA.COM, Ambon – Oknum pengusaha dalam menjalankan bisnis bahan bakar minyak (BBM) jenis  minyak tanah di Kota Ambon bertindak nakal.  Ditengarai penimbunan (minyak tanah), oleh oknum tertentu. Akibatnya, warga sulit mendapatkan minyak tanah. Padahal pihak Pertamina mengklaim stok minyak tanah masih aman.

Menyokapi masalah ini Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau pulau Lease Kombes Pol Leo Surya Nugraha Simatupang mengaku, telah mengutus anak buah ke lapangan untuk melacak atau menelusuri siapa oknum penimbun minyak tanah.

“Sudah kami kerahkan anggota ke lapangan untuk melacak masalah kelangkaan minyak tanah,” kata Kombes Pol. Leo Surya Nugraha Simatupang kepada wartawan di Mapolresta Ambon, Perigi Lima, Kevamatan Nusaniwe Kota Ambon, Rabu (13/01/2021).

Kapolresta mengakui, jika terjadi penimbunan, hal tersebut otomatis bisa memicu terhadap kenaikan harga di pengecer.

“Untuk sementara ini sesuai laporan yang kami terima harga minyak tanah masih normal,” ujarnya.

Kapolresta menegaskan, jika penelusuran di lapangan ada temuan oknum melakilan penimbunan, maka ditindak tegas. “Kalau ada temuan tentu oknum kita tindak,” tegasnya.

Diketahui terkait kelangkaan minyak tanah di kota Ambon, pihak PT Pertamina Regional Papua Maluku juga sudah meminta aparat Kepolisian dan Pemerintah Daerah untuk mengungkap masalah ini.

Sebab, persediaan dan pasokan minyak tanah di Pertmina lancar. Begitu juga kuota penyaluran (minyak tanah) dari Pertamina ke Agen (pangkalan), tidak ada pengurangan jatah. Sialnya warga di Kota Ambon, justru kini sulit memperoleh minyak tanah (BB-SSL)