BERITABETA.COM, Ambon – Polemik seputar kegiatan peletakan batu pertama gedung Sekretariat KAHMI dan HMI Cabang Ambon yang dilakukan Gubernur Maluku Murad Ismail, dinilai tidak perlu terjadi.

Pembangunan Sekteraiat KAHMI dan HMI Cabang Ambon yang terletak di Desa Poka, Kota Ambon itu harus dilihat dari sisi positifnya.

“Niat baik ini perlu diapresiasi, karena efeknya sangat menunjang kerja-kerja   KAHMI dan HMI di Ambon untuk tahun-tahun mendatang,” demikian disampaikan Fungsionaris PB HMI dari Badko Maluku-Maluku Utara, Miswar Tomagola kepada beritabeta.com, di Ambon menanggapi polemic seputar peletakan batu pertama gedung Sekterariat KAHMI dan HMI, Sabtu (16/4/2022).

Miswar berpendapat, terlepas dari silang pendapat  bahwa peletakan batu pertama pembangunan  sekretariat ini merupakan modus politik dari Gubernur Murad Ismail, namun rasanya vonis itu terlalu prematur.

“KAHMI dan HMI punya aturan main untuk menjaga independensinya, baik dari sisi organisatoris maupun dari sisi etik. Saya melihat ini hanya soal persepsi, namun sikap HMI tentunya lebih elegan,” papar dia.  

Untuk itu, kata Miswar, pembangunan sekretarait yang diinisiasi oleh KAHMI  ini sebaiknya  harus didukung oleh teman-teman HMI.

“Kita tidak bisa menampik selama ini,  KAHMI dan HMI hanya menggunakan sekretariat sementara dengan cara menyewa rumah atau ruko. Ini tentu sangat memberatkan bagi setiap kepengurusan untuk memulai kerja-kerja KAHMI dan HMI di Ambon,” beber dia.

Ia menambahkan, persoalan HMI yang dikaitakan dengan urusan politik praktis, rasanya tidak tepat.  

“Saya rasa teman - teman HMI punya kesadaran kritis yang cukup tinggi untuk menilai, bahwa mana yang baik menurut organisasi dan tidak,”pungkasnya (*)

Pewarta : Azis Zubaedi