BERITABETA.COM, Banda Neira – Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menerima banyak aspirasi dari kunjungannya ke Banda Neira, Maluku Tengah. Salah satunya soal pembangkit listrik bagi nelayan.

Keluhan itu disampaikan saat Ganjar berkunjung ke Pasar Rakyat Banda Neira, Maluku Tengah, Selasa (30/1/2024).

Mulanya, Ganjar menyapa para nelayan yang menyambut kedatangannya.

"Bisa dapat berapa tuna?" tanya Ganjar.

"Tergantung kalau diramai bisa sampai 10-11 (ikan)," jawab nelayan bernama Labainuru.

Ganjar pun bertanya tempat penjualan ikan tersebut. Labainuru kemudian mengatakan ikan akan dijual di Pelahan Lamani.

"Jualnya di sini?" tanya Ganjar lagi.

"Iya jualnya di sini, ada penampungan," jawab Labainuru.

"Oh ada pembelinya ya. Kalau solarnya dari mana?" tanya Ganjar.

Labainuru menuturkan untuk menangkap ikan mereka menggunakan minyak tanah atau bensin di perahu. Namun, kata dia, minyak tanah dan bensin tersebut yang menjadi kendala bagi para nelayan.

"Mereka sih rata-ratanya pakai minyak tanah pak. Yang mereka pakai itu mesin tempel (perahu)," ujar nelayan.

"Ada dua jenis mesin. Satu pakai minyak tanah yang satu pakai bensin," sambungnya.

Ganjar pun mengaku kaget lantaran masih terdapat minyak tanah di daerah tersebut. Labainuru mengatakan minyak tanah pun menjadi kendala baginya.

"Masih ada minyak tanahnya?" tanya Ganjar.

"Tapi itu kendalanya juga buat nelayan," jawab Labainuru.

Labainuru berharap pembangkit listrik di Banda Neira dapat ditingkatkan. Sebab, menurutnya, dengan begitu hasil-hasil tangkapan pun dapat terakomodir secara menyeluruh.

"Pembangkit listrik di Banda harus ditingkatkan diperbesar, supaya hasil tangkapan nelayan itu bisa terakomodir secara keseluruhan. Kendalanya di listrik yang tidak mampu membangkitkan penampungan ikan," tuturnya (*)

Editor : Redaksi