BERITABETA.COM,  Namlea – Dua orang nelayan di Kabupaten Buru tenggelam, akibat perahu yang ditumpangi diterjang ombak.   Arman Rumbia (27), nelayan asal Desa Lala, Kecamatan Namlea, Kabupaten Buru, ditemukan tewas. Sedangkan rekannya Kifli Wally (30) selamat dalam musibah tersebut.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buru, Ir Hadi Zulkarnaen, menjelaskan kejadian tragis yang menimpa Arman Rumbia itu terjadi pada Minggu malam (7/4/2019), sekitar pukul 19.00 Wit. Namun jenazah Arman Rumbia  baru berhasil ditemukan pada pukul 15.10 Wit, Senin sore (8/4/2019).

“Korban sudah ditemukan dan sudah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,”jelas Hadi.

Informasi yang berhasil dihimpun beritabeta.com  menyebutkan, sebelum peristiwa naas itu terjadi, Arman Rumbia dan rekannya Kifli Wally diketahui sedang melaut. Keduanya melepas jaring tangkapan. Sesudah itu membuang sauh tidak jauh dari pantai.

Tiba-tiba saja, ada ombak besar  datang menerpa perahu mereka. Perahu penuh dengan air dan langsung tenggelam bersama Arman Rumbia yang tidak bisa berenang.

Sedangkan Kifly Wally dapat menyelamatkan diri. Ia sempat berusaha mencari rekannya, tapi tidak berhasil ditemukan. Akhirnya Kifly berenang ke tepi pantai.Kemudian mengabari kejadian itu kepada warga di desanya.

Kantor SAR yang kebetulan berada di Desa Lala, juga ikut diberitahu, sehingga masyarakat dan tim SAR bersama tim BPBD Buru datangi bibir pantai di depan RSUD Lala untuk memulai pencarian.

Sesuai data SAR, korban dan perahunya tenggelam  dengan titik koordinat : 3°.13′.9,91″S – 127°.5′.55,28″E atau Radial 66,08° Timur laut dan jarak 0,03Nm.  Lokasinya dari arah laut berhadapan dengan RSUD Lala.

Khawatir korban sudah hanyut terbawa arus dan ombak, masyarakat turut melakukan pencarian di dekat pantai dalam radius yang cukup jauh. Sedangkan Tim SAR dari semalam fokus  pencarian di koordinat (A) 3° 16′ 12″ S,  127° 3′ 23″ E,  )B) 3° 5′ 57″ S,  127° 3′ 23″ E, (C) 3° 5′ 57″ S,  127° 11′ 8″ E, dan (D)!3° 16′ 12″ S,  127° 11′ 8″ E.

Pencarian di malam hari tidak membuahkan hasil. Kemudian berlanjut di pagi hari melibatkan tim SAR, BPBD Buru dan masyarakat. Tim berharap, masih bisa menemukan korban dalam keadaan selamat, sehingga dalam pencarian itu ikut dibawa peralatan medis sebagai upaya pertolongan darurat.

Mencari di banyak titik di permukaan air, tidak ada tanda-tanda, sehingga satu tim fokus menyelam di beberapa titik. Dari aksi penyelaman siang hari dan dibawa kencangnya arus laut, akhirnya tim menemukan perahu di dasar laut dan tubuh korban juga ada di dalam perahu. Korban kemudian, diangkut ke permukaan,  namun sudah dalam keadaan tidak bernyawa (BB-DUL)