Dibalik kesulitan, pasti ada kemudahan. Ketika wabah masih belum jelas kapan akan berakhir, maka kita harus pandai memanfaatkan peluang yang ada. Peluang yang paling nyata ada di sekitar kita adalah pemanfaatan teknologi dalam menunjang kebutuhan sehari-hari.

Khususnya untuk penduduk yang tinggal di wilayah perkotaan, dimana mereka memiliki kepadatan penduduk yang lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah pedesaan.

Dengan memanfaatkan teknologi yang ada, penduduk di perkotaan bisa melakukan aktivitas jual beli secara online, sehingga bisa mengurangi potensi berkerumun saat antrian.

Pemanfaatan teknologi ini, juga bisa diterapkan kepada penduduk belum produktif untuk belajar berwirausaha sejak dini. Penggunaan gadget yang hanya untuk main-main saja, harus segera diubah, dan orang tua pun mempunyai peran yang sangat penting atas hal ini.

Dari segi pendidikan, rasanya bukan alasan lagi untuk setiap penduduk belum produktif tidak masuk ke dalam dunia pendidikan. Karena sekolah sudah bisa dilakukan secara online juga. Hanya saja, hal ini masih sulit diterapkan di wilayah remote. Karena keberadaan sinyal yang sangat terbatas.

Lansia pada tahun 2035 dan seterusnya merupakan pemuda aktif dan enerjik di tahun sekarang. Oleh karena itu, perbekalan mereka untuk menjadi seorang lansia harus dipersiapkan dari sekarang, saat masih muda.

Pada masa mendatang tentunya yang paling kita harapkan adalah Indonesia memiliki lansia yang sehat dan bisa aktif dalam kegiatan perekonomian rumah tangga. Untuk itu, pemuda saat ini harus menjaga pola makan yang sehat dan bergizi.

Di dalam agama Islam, anjuran untuk berpuasa tiap hari senin dan kamis, maupun puasa tengah bulan Hijriah merupakan salah satu cara untuk menjaga pola makan, agar usus dan lambung kita ada waktu untuk beristirahat.

Selain itu, mencukupi kebutuhan kalori dan protein harian juga menjadi penting untuk dilakukan. Karena kalori dan protein merupakan zat penghasil energi di dalam tubuh untuk melakukan kegiatan sehari-hari.

Kemudian, untuk mendorong lansia masa depan agar tetap aktif dalam perekonomian rumah tangga salah satu caranya adalah para pemuda saat ini banyak terjun ke pekerjaan yang tidak terlalu menguras fisik.

Hal itu dimaksudkan agar mereka pada saat memasuki usia senja tetap bisa berkontribusi pada perekonomian rumah tangga. Contohnya adalah sebagai data scientist.

Pekerjaan data scientist merupakan pekerjaan yang "seksi" di abad ini, selain penghasilan mereka terhitung tinggi, orang-orang seperti mereka pun belum banyak.