Ditambah lagi banyak perusahaan yang baru menyadari pentingnya data. Ketika masih muda, mereka seharusnya banyak "berinvestasi" ilmu mengenai data scientist, sehingga pada masa mudanya dia bisa kokoh secara ekonomi dengan penghasilan yang tinggi.

Dan di masa tuanya pun dia tetap bisa menjadi seorang data scientist atau menjadi pengajar para pemuda yang ingin menjadi data scientist berikutnya.

Oleh karena itu, mari kita sadari bersama bahwa masa tua itu harus dipersiapkan semenjak masih muda, sehingga persiapan menyongsong bonus demografi memang harus matang. Terlepas fenomena tersebut akan terjadi atau tidak.

Bekal untuk penduduk usia tidak produktif lagi pada periode 2030-2040 harus disiapkan secara matang dari sekarang, agar mereka tetap mampu produktif di masa tuanya.

Apalagi bagi penduduk yang belum produktif di masa sekarang. Mereka memiliki kewajiban yang lebih tinggi untuk mempersiapkan modal manusia yang lebih bermutu (*)