BERITABETA.COM, Ambon  - Sebanyak 1.904 rumah tangga tidak mampu di Provinsi Maluku mendapatkan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Program ini dimulai di Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku dan dilakukan langsung oleh Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Wanhar.

“Dari target 80.000 rumah tangga se-Indonesia, Kementerian ESDM telah merencanakan sebanyak 1.904 rumah tangga di Maluku, dimana 538 rumah tangga calon penerima BPBL berada di Kabupaten Kepulauan Aru," kata Wanhar saat peresmian Program BPBL di Desa Siwalima, Kabupaten Kepulauan Aru, Rabu (2/10/2022).

Wanhar menjelaskan, program bantuan ini selain untuk meningkatkan rasio elektrifikasi, juga diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup dan kemandirian masyarakat.

“Kita juga berharap penerima manfaat BPBL tidak lagi tergantung penyediaan listrik dari tetangga,” tandasnya.

Menurutnya, program BPBL, merupakan sinergi Kementerian ESDM dan DPR RI sebagai upaya meningkatkan rasio elektrifikasi.

Kementerian ESDM menugaskan PLN untuk melaksanakan kegiatan pengadaan dan pemasangan BPBL Tahun Anggaran 2022 dengan target 80.000 sambungan diseluruh Indonesia.

Sementara itu, Anggota Komisi VII DPR RI Mercy Chriesty Barends yang ikut5 hadir dalam peluncuran program ini mengatakan, masalah kelistrikan di Kepulauan Aru harus diselesaikan dengan tuntas, dan untuk meningkatkan elektrifikasi se-Indonesia.

Politisi PDI- Perjuangan Maluku ini berharap, upaya yang dilakukan selama ini bisa mempercepat penyelesaian masalah kelistrikan di Maluku.

“Kita tidak ingin masyarakat kita tertinggal dalam kegelapan. Melalui program BPBL ini kita dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dengan mengembangkan ekonomi produktif karena listrik sudah menyala," harapnya.

Mercy yang juga aanggota Badan Anggaran DPR RI ini mengaku, phaknya akan terus memperjuangkan persoalan-persoalan mendasadar yang terjadi di Maluku. Salah satunya adalah masalah kelistrikan yang akan terus di dorong untuk direalisasikan oleh pemerintah.

Executive Vice President Operasi Distribusi Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PT PLN (Persero) Indradi Setiawan, menyampaikan terima kasih kepada Kementerian ESDM dan Komisi VII DPR RI yang telah memberikan penugasan kepada PLN untuk melaksanakan program BPBL.

"Semoga program ini memberikan manfaat, memberikan keberkahan, serta dapat dimanfaatkan dengan baik, juga dapat membantu mengembangkan pendidikan keluarga maupun ekonomi keluarga," kata Indradi (*)

Editor : Redaksi