Pemkab MBD Dapat Kuota 250 CPNS, Masih Terbebani 2.700 Tenaga Honorer
BERITABETA, Ambon – Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya (Pemkab MBD), tahun ini menerima kuota CPNS sebanyak 250 orang, namun pemkab setempat mengaku masih terbebani dengan keberadaan sebanyak 2.700 tenaga honorer yang hingga kini masih aktif menjalankan tugas.
Hal ini diungkapkan Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten MBD, Alfons Siamiloy kepada wartawan di Ambon, Selasa (25/09/18).
Siamiloy menjelaskan, Pemkab MBD awalnya telah mengusulkan sebanyak 400 kuota kepada Badan Kepegawain Negara (BKN), namun hanya disetujui sebanyak 250 orang.
“Jatah kita terbanyak dari 10 kabupaten dan kota lainnya di Maluku. Kami dapat kuota 250 orang CPNS untuk tahun 2018 ini. Dan kami pasti terima karena itu memang kebutuhan kita,”tandasnya .
Menurutnya, saat ini Pemkab MBD memang telah terjadi kekurangan pegawai di seksi atau sub bagian di beberapa OPD, sesuai dengan analisa jabatan dan analisa beban kerja. Meski demikian, ada honorer yang memenuhi kriteria persyaratan akan ikut tes online (CAT-red). “Jika saat tes online tidak lolos, berarti akan kita rumahkan ,”tegasnya.
Saat ini, kata dia, Pemkab MBD akan bersikap tegas dan tidak asal terima tenaga honorer lagi. Pasalnya, jika terus menerima tenaga honorer pakai pendekatan manusiawi, maka daerah akan kesulitan dan tidak akan bisa maju. “Kita sudah mengkalkulasi jumlah honorer saat ini di lingkup Pamkab MBD terdapat sebanyak 2.700 orang. Bayangkan saja, honorer sebanyak itu dari sisi anggaran, kita sudah bisa membangun sebuah kantor bupati,”tandasnya.
Siamiloy menambahkan, jika pada satu SKPD terdapat 100 orang, palingan ada 10 orang yang aktif menjalankan tigus. Sisanya 90 orang, mungkin hanya duduk-duduk dan tetap dibayar. (BB/ZALI).