Pemkot Ambon Jalankan Program Padat Karya Tunai Desa
BERITABETA.COM, Ambon – Pemerintah terus berupaya menjaga kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat di tengah kebijakan tanggap darurat pandemi Coronavirus Desease- 2019 (Covid-19).
Selain menyiapkan jaring pengaman sosial, pemerintah juga menyiapkan program Padat Karya Tunai Desa. Program ini ditujukan untuk menjaga daya beli masyarakat, khususnya masyarakat miskin di pedesaan.
Sebagaimana dimintakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada jajarannya di kementerian dan lembaga agar pelaksanaan Program Padat Karya Tunai dipercepat dan lebih diperbanyak agar dapat membuka lapangan kerja dan menjaga daya beli masyarakat pedesaan.
Padat Karya Tunai dapat diterapkan secara masif menggunakan skema dana desa. Dimana pemanfaatan dana desa dalam situasi saat ini dapat dimanfaatkan untuk dua hal, yaitu sebagai bantuan sosial bagi warga terdampak serta sebagai program padat karya tunai di desa.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Masyarakat dan Desa (DP3AMD) Kota Ambon, Rulien Purmiasa mengatakan, program tersebut saat ini sudah mulai berjalan di sejumlah desa di Kota Ambon.
“Sejumlah desa melaksanakan program tersebut dengan memanfaatkan dana desa yang telah disalurkan oleh pemerintah pusat ke rekening desa yang ada di Ambon,” ujar Rulien kepada wartawan, Senin (10/8/2020).
Ia menjelaskan, program padat karya tunai desa itu merupakan program atau pekerjaan fisik yang dilakukan dengan menggunakan banyak orang yang ada di desa.
“Tenaga kerja yang ada di desa bisa dilibatkan dalam program tersebut dan akan diupah melalui dana desa sebesar 30 persen dari total pekerjaan masyarakat yang turut bekerja dalam program tersebut,” terangnya.
Kegiatan yang dikerjakan dalam program tersebut seperti pekerjaan saluran air, penghijauan ataupun perbaikan jalan setapak yang ada di desa dengan memanfaatkan dana desa.
“Saat ini memang masih ada dana desa yang digunakan hanya untuk BLT kepada masyarakat terdampak covid-19. Tapi separuh desa lainnya telah memanfaatkan dana desa untuk program padat karya tunai desa,” tandasnya (BB-AHM)