BERITABETA.COM, Ambon — Penjabat (Pj) Walikota Ambon, Bodewin M. Wattimena melakukan evaluasi kinerja di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta.

Pertemuan yang dipusatkan di Lantai VIII, Gedung Irjen Kemendagri, Jakarta pada Rabu (8/5/2024) itu untuk keperluan evaluasi laporan pertanggungjawaban bula April dan Mei.

Pj Walikota Ambon, Bodewin M. Wattimena dalam penyampaiannya membeberkan, ada lima program yang sementara berjalan dengan tingkat keberhasilannya masa kerja triwulan satu ini.

Kelima program tersebut antara lain permasalahan stunting, pengangguran, kemiskinan ekstrim dan pencapaian target Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Terkait dengan pengangguran dapat kami laporkan bahwa untuk tahun 2023 sesuai dengan rilis yang disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS), angka pengangguran Kota Ambon mengalami penurunan dari sebelumnya 27.531 di tahun 2022 menjadi 21.185 orang tahun 2023. Sedangkan untuk tingkat pengangguran terbuka juga menurun dari 11,67 persen (2022)-11,65 persen (2023)," beber Bodewin M. Wattimena.

Pada kesempatan itu, dia juga menjelaskan terkait upaya dalam penyelesaian kemiskinan ekstrim di Kota bertajuk 'Manise' itu.

"Dimana Pemkot berhasil untuk menahan atau mempertahankan kemiskinan ekstrim di angka nol persen dalam perhitungan dua tahun terakhir (2022-2023)," ucapnya.

Selain itu, dia juga mempresentasikan penyerapan anggaran PAD pada triwulan I Tahun 2024 sampai dengan Bulan April kemarin, namun Pemkot belum mencapai target sebagaimana yang ditetapkan 25 persen.

"Sampai dengan akhir bulan April kemarin baru mencapai 23,76 persen kemudian realisasi belanja di Triwulan 1 tahun 2024 di angka 15,71 persen dan sampai dengan April kemarin kami baru di angka 24,15 persen," tandasnya.

Dirinya menegaskan Pemkot akan terus berupaya agar mencukupi sesuai dengan target yang ditetapkan.

"Hingga saat ini kami terus berupaya untuk optimalisasi PAD," tegasnya. (*)

Editor : Redaksi