BERITABETA.COM, Ambon -  PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW – MMU) resmi mengalirkan pasokan listrik selama 24 jam di tiga wilayah di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dan Buru Selatan.

Tiga wilayah itu masing-masing Pulau Ambalau di Kabupaten Buru Selatan, Pulau Manipa dan Negeri Luhu di Kabupaten Seram Bagian Barat.

Peresmian ini Dilakukan pada Senin (20/3/2023), dengan target mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah tersebut.

Acara peresmian ini dihadiri langsung oleh Deputi I Kepala Staf Kepresidenan, Febby Tetelepta, General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula, dan Jajaran Pemerintahan di masing-masing lokasi target.

General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula dalam penjelasannya mengatakan di wilayah Maluku dan Maluku Utara terdapat sebanyak 112 sistem kelistrikan yang beroperasi 12 jam. Termasuk Ambalau, Manipa dan Desa Luhu.

“Pertama kali listrik menyala dengan durasi 6 jam sehari dirasakan masyarakat sejak 1996. Kemudian pada 2017 lalu, meningkat lagi jam operasionalnya menjadi 12 jam dan kini menjadi 24 jam, “ ungkap Tuhuloula.

Dalam kesempatan itu, Deputi I Kepala Staf Kepresidenan, Febby Tetelepta juga  mengapresiasi dedikasi PLN UIW MMU atas konsistensinya menerangi daerah-daerah di Maluku.

Meurutnya, tak hanya terang, kehadiran listrik 24 jam juga diharapkan mampu mendorong pertumbuhan perekonomian di Buru Selatan dan Kabupaten SBB, Maluku. Menurutnya, Maluku memiliki potensi laut dan perikanan yang luar biasa.

 

 

Kata dia, percuma jika tidak dikelola dengan baik. Kehadiran listrik 24 jam bisa menjadi salah satu jalan keluarnya, dengan menghadirkan cold storage untuk menampung hasil tangkapan, agar tak mudah busuk atau rusak.

"Ini sebuah langkah dedikasi yang dilakukan PLN tidak menghitung bisnis, tetapi kepentingan masyarakat ini menjadi hal yang sangat penting. Dengan adanya listrik, kami berharap bahwa ada pertumbuhan ekonomi baru. Sesuai dengan instruksi Presiden bahwa infrastruktur kelistrikan itu harus mampu menumbuhkan perekonomian baru bagi masyarakat. Ada over supply di tiga daerah ini bisa dimanfaatkan Pemerintah Daerah untuk mendatangkan cold storage yang bermanfaat bagi perikanan," terang Tetelepta.

Kado Ramadhan dan Idul Fitri 1444 H

Sementara itu, kehadiran listrik 24 jam ini disebut sebagai kado Ramadhan dan Idul Fitri 1444 H bagi masyarakat Ambalau, Manipa dan Negeri Luhu. Awat Tuhuloula berharap masyarakan bisa menjalankan ibadah puasa dengan lancer.

"Dengan diresmikannya listrik 24 jam hari ini sebagai kado di bulan suci Ramadhan. Mudah-mudahan dengan listrik menyala 24 jam ini masyarakat juga bisa menjalankan ibadah puasa dengan lancar," ucap Tuhuloula saat memberikan sambutan dalam acara peresmian tersebut.

Dia menyebutkan, perjuangan PLN untuk menerangi masyarakat dilakukan berkat dukungan dan dorongan dari berbagai pihak.

"Berkat upaya dan kerja keras dari Deputi I Kepala Staf Kepresidenan, Pak Febby Tetelepta juga yang terus mendorong PLN untuk mengoperasikan listrik dari 12 jam ke 24," sebutnya.

Camat Huamual, Saiful Suneth memastikan akan mendukung program kelistrikan PLN demi kemaslahatan bersama. Dia juga mengajak masyarakat untuk menjalankan kewajibannya dengan baik sebagai pelanggan PLN

"Pemerintah sudah kasih menyala listrik 24 jam, lalu jangan lupa bayar. Jangan tunggu PLN datang bawa tagihan baru bayar, atau bahkan sampai harus diputuskan aliran listriknya karena masyarakat tidak bayar. Bayar lebih awal," tutupnya (*)

Editor : Redaksi