Manager UP3 Tual, Martinus Pasensi mengaku tidak mudah untuk melakukan penyalaan di desa Tayando Langgiar, Tayando Ohoiel, dan Tayando Tam, dikarenakan tingkat tantangan yang cukup besar.

Dijelaskan, dalam pelakasanaan penyalaan listrik di ketiga desa ini, sebelumnya PLN melalukan berbagai hal, seperti pelaksanaan survey, pembangunan jaringan,penyediaan mesin,penyediaan power house, maupun infrastruktur lainnya yang tentu memakan waktu yang tidak sedikit.

“Penyediaan mesin yang menjadi kendala namun kami tetap melakukan upaya alternatif lain agar dapat dinyalakan. Semuanya harus direncanakan secara matang agar suplai listrik ke seluruh pelosok dapat berjalan dengan andal dan aman. Satu hal yang masyarakat perlu tahu bahwa PLN tetap, akan terus berusaha dan tidak pernah berhenti untuk menerangi daerah-daerah (3T) hingga rasio elektrifikasi dan rasio desa berlistrik mencapai 100%,” ucap Martinus.

Di kesempatan lain, Pejabat Desa Tayando Langgiar, Darwis Fadirubun ikut bersyukur dan menyampaikan terima kasih atas kerja keras dan pengorbanan PLN dalam melistriki ketiga desa.

Ia menuturkan, dengan adanya listrik di desa ini maka masyarakat akan semakin produktif dalam melaksanakan aktivitas sehari2 dan taraf hidup masyarakat diyakini akan meningkat pesat. Fadirubun menambahkan, ini merupakan kado terindah Ramadhan dan Idul Fitri bagi Desa mereka.

Dengan dilistrikinya 533 pelanggan yang tersebar pada tiga desa tersebut maka akan semakin meningkatkan angka rasio elektrifikasi di wilayah Maluku dan Maluku Utara yang saat ini mencapai hampir 94% (*)

Editor : Dhino Pattisahusiwa