BERITABETA.COM, Bula — Kapal Patroli XVI-1007 Dit Polairud Polda Maluku Pos Sandar Bula masih rutin melanjutkan pencarian terhadap nelayan yang hilang di perairan Bula pada Rabu pekan lalu.

Komandan Kapal Patroli XVI-1007 Dit Polairud Polda Maluku Pos Sandar SBT Bripka Moh Ridwan Mahu mengungkapkan, sampai pencarian hari keenam ini, korban Kecelakaan Laut [Laka Laut] yang bernama La Ali Siolimbona belum berhasil ditemukan.

"Proses pencarian di hari ke-6 ini dimulai dari pesisir  Pantai Gumumae Bula ke Teluk Waru kurang lebih 24 Mil, namun belum juga menemuka korban," ungkap Bripka Moh Ridwan Mahu saat dihubungi beritabeta.com di Bula, Selasa (07/03/2023).

Mahu membeberkan, pada pukul 13.00 WIT, dia memberikan APP kepada crew Kapal Patroli XVI-1007 dan personil Sat Polair Polres SBT terkait proses pencarian hari keenam.

"Pukul 13.30 WIT, KP.1007 bertolak untuk melakukan pencarian hari ke-6 dengan rute pesisir pantai antara 10-20 mil laut dari kota Bula dengan kecepatan jelajah 10 knot per jam, tinggi gelombang 0-1 M, kecepatan angin 10-15 knot," bebernya.

Ia mengaku, semenjak pencarian hari pertama sampai hari keenam ini, dia bersama personilnya sudah melakukan pencarian di pesisir pantai Bula Barat, mulai dari Englas sampai Banggoi. Sementara di wilayah Bula Timur, pencarian dilakukan sampai ke perairan Pulau Parang.

"Beberapa hari ini kita sudan lakukan pencarian di pesisir pantai wilayah Bula Barat, mulai dari Englas sampai Banggoi. Kemudian wilayah Bula Timur sampai ke Pulau Parang," akuinya.

Sebelumnya Penata Urusan [Paur] Hubungan Masyarakat [Humas] Kepolisian Resor [Polres] SBT Suwardin Sobo dalam rilis yang diterima beritabeta.com di Bula, Minggu (05/03/2023) menyebutkan, pada Minggu pagi tadi anggota Polairud SBT, Ps Kasat Polairud SBT dan Komandan Kapal KP XVI 1007 melanjutkan pencarian hari keempat menggunakan Kapal Polairud  Polda Maluku XVI 1007, namun belum berhasil ditemukan.

"Proses pencarian di hari ke-4 ini belum menemukan korban, situasi perairan ketinggian gelombang 0,1 serta kecepatan angin 5-15 knot," ungkap Suwardin Sobo.

Ia membeberkan, sejak pencarian hari pertama hingga hari keempat ini, barang-barang milik korban La Ali Siolimbona yang berhasil ditemukan yakni 3 buah box ikan, 3 buah gen minyak berukuran 30 liter, 1 buah tanki minyak, 1 unit dayung 1 tempat makan.

"Dalam pencarian dari hari pertama sampai hari keempat hanya didapat barang-barang milik korban [La Ali Siolimbona]," bebernya.

Dia berujar, informasi tentang hilangnya warga Kampung Nelayan itu pada Kamis 2 Maret 2023. Saat itu, salah satu nelayan Desa Sesar bernama La Bua menemukan satu longboat tak bertuan di seputaran bais, kawasan perairan Bula.

Pada pukul 16.00 WIT, La Bua kembali ke Dusun Kampung Nelayan memberikan informasi ini kepada Kepala Pemuda dan Danpos Polairud yang beralamat di Desa Sesar.

"Saat itu, anggota Polairud bersama warga kampung nelayan bergerak cepat adakan pecarian di seputaran karang bais. Warga mengenal longboat tersebut adalah pemilik atas nama La Ali Siolimbona," ujarnya. (*)

Pewarta : Azis Zubaedi