Provinsi Maluku Siapkan 4.750 Ha Lahan Kembangkan Komoditas Kedelai
Selain itu, biji mati, rusak dan atau biji berwarna hitam maksimum 1 persen, dan jika melebihi ketentuan itu maka akan dilakukan pemotongan atas berat kedelai.
Dia menambahkan, pengembangan kedelai di Maluku merupakan bagian dari rencana Kementerian Pertanian memfasilitasi pengembangan kedelai seluas 52 ribu hektare, dengan menggunakan pola offtaker sebagai avalis pembiayaan.
Maluku termasuk salah satu daerah prioritas pengembangan komoditas kedelai yang ditetapkan Kementerian Pertanian, sehingga pihaknya merasa berkewajiban mendorong petani untuk serius mengembangkannya.
"Prospek pengembangan kedelai di Maluku sangat bagus, hanya saja selama ini dikembangkan dalam skala terbatas dan hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi rumah tangga saja, dan hasil produksinya sangat kecil," katanya.
Karena menjadi daerah prioritas, pengembangan kedelai di lahan ribuan hektare itu mendapat bantuan dari Kementerian Pertanian baik bibit, pupuk, maupun alat mesin pertanian (alsintan).
Dinas Pertanian Maluku terus memotivasi petani untuk serius mengembangkan tanaman kedelai, mengingat saat ini Maluku termasuk daerah prioritas karena mendapatkan bantuan khusus dari Kementerian Pertanian.
Produktivitas kedelai di Maluku menurut Ilham diperkirakan mencapai 1,7 ton per hektare, jika seluruh lahan yang dikembangkan berhasil maka total produksi diperkirakan mencapai 6.500 hingga 8.000 ton dalam sekali panen (*)
Editor : Redaksi