BERITABETA.COM, Ambon – Pulau Banda, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Provinsi Maluku kini disiapkan untuk menjadi pusat pariwisata di Provinsi Maluku.  Pengembangan Pulau Banda ini telah didorong oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku sebagai Proyek Strategi Nasional (PSN).

Kepastian ini disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Kasrul Selang kepada wartawan di Kantor Gubernur Maluku, Rabu (15/7/2020).

Menurut Sekda, Pemprov Maluku sementara ini tengah mempersiapkan bahan persentase pengembangan Pulau Banda  untuk disampaikan ke Kementrian Pariwisata, sebagai upaya mewujudkan Pulau Banda sebagai PSN.

“Kita sudah menyurat ke Kementrian Pariwisata untuk ada perhatian khusus terhadap Pualu Banda dan balasannya Kementerian Pariwisata meminta kita untuk mempresentasikan peluang ini,” kata Sekda.

Sekda menjelaskan, untuk mewujudkan Banda sebagai PSN terdapat beberapa  kriteria yang harus dipersiapkan Pemprov Maluku yang meliputi, kriteria dasar, kriteria teknis dan kriteria operasional.

“Ini yang sementara kita buat. Jadi kebutuhan infrastrukturnya itu apa, katakanlah Bandara kalau Bandara kita butuhkan didarati oleh Wings,  berarti kita sudah bisa prediksi wisatawan kalau tahun kemarin 8000-an maka ketika bandara jadi jumlahnya jadi berapa,” jelas Kasrul.

Ia menambahkan, dalam Rencana Induk Pariwisata Nasional (RIPN), Pulau Banda ditetapkan sebagai pusat pariwisata dari beberapa daerah di Maluku. Artinya, Banda menjadi pusat  dengan daerah lainnya sekitar, seperti Saparua, Hila, Kepulauan Kei maupun Saumlaki semuanya berpusat di Banda.

“Dengan kondisi seperti ini, maka  transportasi harus disiapkan, sebab ditargetkan tahun depan sudah mesti selesai,” urainya.

Hal ini juga dikuatkan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sampai 2024 telah diisyaratkan Maluku akan dikembangkan dengan industri perikanan, kelautan, pariwisata dan hilirisasi sumber daya alam (BB-DIO)