BERITABETA.COM, Banda – Keberadaan Pos Imigrasi penting untuk memantau sekaligus memeriksa aktivitas lalu lintas masuk dan kelaur, warga negara asing (WNA) khususnya di Pulau Banda Naira, Maluku Tengah, Provinsi Maluku.

Pasalnya, Pulau Banda merupakan icon pariwisata Maluku yang sudah tersohor di dunia. Banyak WNA yang melancong ke pulau bersejarah tersebut.

Kaitannya dengan itu pihak Kantor Wilayah (kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) Prowinsi Maluku telah mendirikan Pos Imigrasi di Pulau Banda Naira, Kabupaten maluku Tengah, Provinsi Maluku.

Pos Imigrasi ini pada 9 April 2021 telah diresmikan oleh Kepala Kanwil Kemenkum HAM Maluku, Andi Nurka. Peresmian berlangsung di KSOP Banda Naira.

Andi Nurka menjelaskan, Pos Imigrasi diresmikan untuk memantau aktivitas lalu lintas warga negara asing (WNA) yang hendak masuk dan keluar dari Pulau Banda.

“Pos Imigrasi ini berfungsi melakukan pemeriksaan lalu lintas warga negara asing yang masuk dan keluar dari Pulau Banda,” ungkapnya.

Andi menuturkan tujuan dibukanya TPK pelabuhan Banda Neira ini merupakan bagian dari perpanjangan rentang kendali Kanim Kelas I TPI Ambon, guna mengawal program pemerintah Indonesia untuk mengembalikan kestabilan ekonomi melalui Pariwisata.

Andi menambahkan, kehadiran tempat pemeriksaan Imigrasi Banda Naira ini, maka petugas imigrasi dapat melayani pencatatan kedatangan dan keberangkatan wisata asing yang masuk dari Pulau Banda.

”Harapa saya kedepan ddengan keberadaan Pos Imigrasi ini, sinergitas terkait pengawasan terhadap warga negara asing,” tuturnya.

Sementara itu, Camat Banda ddalam kesempatan peresmian Pos Imigrasi ini memberikan Buku dengan judul Destinasi Banda Neira, sebagai ucapan terima kasih dari masyarakat Banda terhadap pihak KAnwil Kemenkum HAM Maluku.

Turut hadir dalam acara peresmian Pos Imigrasi Banda naira yaitu; Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Ambon Armand Ayoga Surya, Kepala Lapas Kelas III Banda Hamdani, Kepala Divisi Imigrasi Muhammad Yani Firdaus.

Termasuk, Petugas KSOP Banda, Kepala UPTD Pariwisata Banda, Camat Banda, Pelaku Pariwisata Banda, Pelaku Adat, Kepala Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banda Mochtar Thalib. (BB-RED)