Meski demikian, saat itu PSSI memastikan bahwa Kevin tak akan bisa membela Timnas Indonesia. Hal itu menyusul status sang pemain yang pernah membela Timnas Belanda saat berusia 21 tahun.

Karir di Dunia Sepak Bola

Menginjak usia 9 tahun, Kevin sudah mendapat kesempatan manggung bersama Vitesse, salah satu kontestan Liga Belanda, untuk usia muda. Hal itu didapatkannya usai tampil ciamik di VIOS Vaassen dan AGOVV Apeldoorn yang diketahui merupakan klub lokal di kota kelahirannya.

Di Vitesse, Kevin bermain selama lima musim lewat level jenjang usia. Dia mulai bermain reguler pada musim 2013/14 dengan 9 penampilan.

Berkat penampilan tersebut, Kevin mendapat kesempatan tampil reguler di musim berikutnya. Pemain yang berposisi sebagai bek kanan ini tampil sebanyak 22 kali. Mencetak 2 gol dan 4 assist.

Pada musim yang sama, Kevin mendapat kesempatan bermain di Kualifikasi Liga Europa. Kendati hanya melakoni babak kualifikasi, Kevin reguler bermain di empat kali kesempatan.

Musim 2015/2016 jadi musim terbaik buat Kevin. Pasalnya, di episode terakhirnya bermain untuk Vitesse, dia mencatatkan 30 penampilan dengan mengemas 2 gol dan 4 assist.

Berkat aksi ciamiknya, kontestan Liga Italia yakni Fiorentina kepincut mendapatkan jasanya. Pada 2016, Kevin resmi mencicipi kompetisi Italia.  Namun demikian, Kevin mengalami kesulitan di klub barunya. Sebab, selama dikontrak La Viola, Kevin hanya mengemas 2 penampilan di tim utama. 

Dikutip dari sportstars.id,  sejumlah fakta berkelas dari sang pemain membuat PSSI tampaknya sangat perlu untuk menaturalisasi pemain berusia 25 tahun tersebut.

Oleh sebab itu, Shin Tae-yong begitu kepincut untuk membawa sang pemain berseragam Garuda di Dada.

Ia merupakan pemain serba bisa. Kehadirannya tentu sangat penting dalam memperkuat Timnas Indonesia.

Pasalnya, Kevin Diks akan sangat bermanfaat sebagai tambahan kekuatan dan variasi taktik yang diterapkan Shin Tae-yong.

Meski berposisi asli sebagai bek sayap, Kevin Diks nyatanya juga memiliki naluri menyerang yang tinggi. Terbukti bersama klub barunya yakni FC Kopenhagen, Kevin Diks kerap dimainkan sebagai winger ataupun gelandang serang.

Musim ini Kevin Diks merupakan salah satu pemain tersubur FC Kopenhagen dengan sudah mencetak total tujuh gol dan delapan assist di semua ajang kompetisi yang diikutinya.

Memiliki Nilai Sekitar Rp 48 Miliar

Kevin Diks saat ini memiliki nilai pasar sebesar 3 juta euro atau sekitar Rp 48 miliar dilansir dari situs Transfermarkt.com. Hal ini membuktikan bahwa pemain belakang serba bisa ini masih bernilai dan punya masa depan yang cukup cerah.

Apalagi Kevin Diks saat ini memasuki usia matang sebagai pesepak bola, 25 tahun. Kerap memperkuat sejumlah klub ternama seperti Fiorentina, Vitesse Arnhem, Feyenoord, dan Empoli, membuat nama Kevin Diks masuk dalam pantauan pemandu bakat klub-klub top Eropa.