BERITABETA.COM, Bula — Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) kembali melakukan koordinasi ke Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Maluku di Kota Ambon pada Selasa kemarin.

Kunjungan yang dipimpin Kepala Dinas PUPR SBT Ramli Sibualamo bersama Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PUPR SBT Novi Rumata dan Pelaksana Harian (Plh) Kepala Seksi Sungai Rawa dan Pantai Dinas PUPR SBT Mohammad Husein Alfian itu diterima langsung oleh Kepala BPJN Maluku Yana Astuti.

Kabid Bina Marga Dinas PUPR SBT, Novi Rumata dalam keterangnnya kepada beritabeta.com di Bula, Rabu (24/9/2025) membeberkan, tujuan kunjungan ke BPJN Maluku itu sebagai langkah mempercepat pembangunan infrastruktur di SBT.

Novi menambahkan, hasil koordinasi itu sekaligus terkait permohonan informasi perkembangan kegiatan-kegiatan infrastruktur yang dilakukan oleh BPJN di kabupaten bertajuk 'Ita Wotu Nusa' ini.

"Hasil koordinasi bersama Balai Jalan Maluku pada Selasa 23 September 2025 terkait permohonan informasi perkembangan kegiatan-kegiatan infrastruktur oleh Balai Jalan Maluku pada wilayah Kabupaten SBT," beber Novi Rumata.

Dia mengungkapkan, kerusakan jembatan Wai Mer yang terletak di Desa Dawang, Kecamatan Teluk Waru pada beberapa waktu lalu itu telah diusulkan untuk dilakukan penanganan pada 2026 mendatang dengan lokasi pembangunan antara jembatan eksisting yang telah runtuh dan jembatan sementara (Bailey).

"Jalan ruas Banggoi-Bula (Dalam Kota Bula) diusulkan untuk lanjutan penanganan pada spot dua lajur di depan Hotel Ahkam agar ditangani pada 2026 dengan sumber pendanaan melalui dana preservasi," ungkapnya.

Ia mengaku, jalan Kota Baru-Airnanang, penanganan jalan sepanjang 31.7 Km dimulai dari Desa Manggis yang didanai melalui anggaran SBSN dengan kontrak tahun jamak/multi years (2025-2027).

"Saat ini telah selesai tahapan tender dan menunggu penetapan pemenang oleh Menteri Pekerjaan Umum. Penanganan mencakup pekerjaan jalan dan box culvert, belum termasuk jembatan," akuinya.

Mantan Kepala Seksi Jalan ini menandaskan, usulan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) SBT terkait penanganan tiga jembatan (Wai Ambahosi, Wai Bula Air 1 dan Wai Bula Air 2) telah memasuki tahapan tender.

"Pekerjaan direncanakan dengan kontrak tahun jamak/multi years (2025–2026)," tandasnya.

Lulusan S1 Universitas Hasanuddin dan S2 UGM ini menerangkan, usulan pembangunan 17 jembatan pada ruas Bula-Masiwang dan ruas Masiwang-Airnanang yang merupakan jembatan Wai Dawang Cs telah berada pada tahapan tender.

"Pekerjaan direncanakan dengan kontrak tahun jamak/multi years. Sebagai catatan khusus, penanganan jembatan Wai Dawang dan Wai Salagor Kota akan dilakukan dengan penggantian jembatan pada lokasi eksisting," terangnya.

Kepala Dinas PUPR SBT, Ramli Sibualamo menyampaikan komitmen Pemkab SBT untuk mendukung penuh kegiatan-kegiatan infrastruktur di daerah yang dipimpin Fachri Husni Alkatiri-Muhammad Miftah Thoha Rumarey Wattimena.

"Kami dari Pemda SBT mendukung penuh kegiatan-kegiatan infrastruktur balai jalan di wilayah kabupaten SBT dengan mengupayakan tidak terjadi permasalahan lahan saat penanganan jalan dan jembatan oleh balai jalan," tegas Ramli Sibualamo. (*)

Pewarta : Azis Zubaedi