BERITABETA.COM, Saumlaki – Anggota DPR RI Komisi IV, Saadiah Uluputty  mendampingi Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Sakti Wahyu Trenggono meresmikan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) di Saumlaki, Kabupaten Kepualan Tanimbar (KKT), Kamis (5/9/2024).

Anggota Komisi IV DPR RI ini menjelaskan, SKPT di Saumlaki ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah Indonesia dan Jepang, dengan berbagai fasilitas modern yang terintegrasi guna mendukung pengembangan industri perikanan di wilayah tersebut.

Dalam peresmian ini, Politisi PKS itu menekankan pentingnya SKPT bagi penguatan ekonomi masyarakat pesisir.

SKPT ini, kata dia dibangun dengan skema alokasi kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Jepang. Fasilitasnya meliputi cold storage terintegrasi, pabrik es, tempat pelelangan ikan, hingga dermaga yang mampu menampung kapal bertonase besar.

“Kami berharap, SKPT ini dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat setempat, membuka peluang bagi usaha pendukung, serta menciptakan lapangan kerja baru," tandas Uluputty kepada beritabeta.com, Jumat (6/9/2024).

SKPT yang diresmikan ini juga diharapkan menjadi penopang utama logistik perikanan untuk mendukung kegiatan di Blok Masela dan industri terkait.

Legislator PKS asal Maluku ini menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat lokal dalam mendukung pengoperasian SKPT.

"Diharapkan, dengan adanya SKPT ini, industri perikanan di kawasan 715 dan 718 bisa berkembang pesat, sehingga nelayan dan UMKM setempat dapat mendapatkan nilai tambah yang berdampak langsung pada kesejahteraan mereka," tutur Saadiah.

Di sela acara peresmian, Aktivis Perempuan PKS ini juga bertemu dengan Sachiko Takeda, Chief Representative of Japan International Cooperation Agency (JICA), untuk membahas lebih lanjut tentang investasi perikanan di Indonesia.

Diskusi ini mencakup peluang investasi dan potensi dukungan dari Jepang untuk sektor perikanan Indonesia yang terus berkembang.

Lebih lanjut, kepada Menteri KKP, Saadiah Uluputty menyampaikan harapannya agar pemerintah dapat merealisasikan janji Presiden terkait Lumbung Ikan Nasional (LIN) di Maluku dan mempercepat pembangunan infrastruktur yang dapat terhubung dengan Hub and Spoke (HAP), sebagai bagian integral dari pengelolaan sumber daya ikan dalam LIN.

"Kami akan terus mengawal aspirasi masyarakat Maluku dan memastikan pemerintah mewujudkan janji-janji pembangunan yang telah disampaikan. Ini adalah tanggung jawab kami, tidak hanya kepada rakyat tetapi juga kepada Allah. Semoga setiap langkah kami diberkahi dan diridhai-Nya," tutup Saadiah Uluputty.

Peresmian ini menandai langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir dan mendukung pertumbuhan industri perikanan di Maluku, yang diharapkan dapat menjadi pusat logistik perikanan nasional (*)

Editor : dhino.p