Begitu juga persoalan pengangguran di Maluku, jadi perhatian serius Paslon Lawamena dan pengentasan pengangguran masuk dalam visi misi Paslon Nomor Urut 3 ini.

Kalau saat ini orang yang banggakan diri dan kinerjanya seolah-olah Maluku ini baik-baik saja, itu tidak benar. Karena jika ditanyakan kepada rakyat, maka masyarakat Maluku akan menjawabnya dengan kejujuran.

Karena setiap tahun SMA, SMK dan perguruan tinggi luluskan belasan ribu pemuda-pemudi terbaik, namun lapangan kerja yang tersedia terbatas sekali.

"Tanggungjawab siapakah untuk menciptakan lapangan kerja baru? Pemerintah yang baik, pemerintah yang amanah, pemerintah yang bertanggungjawab, pemerintah yang mencintai rakyat dan daerahnya wajib menciptakan lapangan kerja baru,"tegasnya lagi. 

Potensi perikanan Maluku yang berlimpah. Mestinya masyarakat Maluku sejahtera jika pemimpinnya punya visi dan rencana kerja yang bagus.

Aspek kesehatan, pendidikan, lapangan pekerjaan hingga infrstruktur belum mendapatkan banyak sentuhan.

Bursel, kata Hendrik kedepannya harus mendapatkan perhatian yang sama dengan daerah lain di Maluku dari semua aspek itu.

Begitu juga dengan persoalan listrik di Bursel yang kata Hendrik juga harus diselesaikan jika Pasangan Lawamena dipercayakan jadi Gubernur-Wagub Maluku lima tahun kedepan.

Karena dalam program kerja Lawamena ada banyak program kerja yang siap melakukan perubahan di Maluku dan membawa negeri ini keluar dari keterpurukan dan mengejar ketertinggalan. 

Dan hal ini didukung kedekatannya dengan Presiden Prabowo yang tak lain pimpinan Partai Gerindra yang berikan perintah kepadanya untuk bangun Maluku.

"Maka saya yakin pemerintah pusat akan menaruh perhatian lebih kepada Maluku,"tandasnya (*)

Editor : Redaksi