BERITABETA.COM, Masohi - Penjabat Bupati Maluku Tengah, Rakib Sahubawa berjanji akan menaikkan insentif bagi honorer tenaga guru dan tenaga kesehatan di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tengah.

Kebijakan ini ditempuh , karena nilai honor (insentif) yang diterima para tenaga honorer selama ini masih kecil bahkan ada yang tidak sama nilainya.

"Ada yang Rp. 500.000, ada yang Rp. 200.000 bahkan ada yang tidak ada sama sekali,” ungkap Sahubawa saat bertemu para guru dan tenaga kesehatan se-kota Masohi di GOR Masohi, pada Senin (02/10/2023).  

 

 

Alasan ini, kata dia, menjadi pertimbangan bagi Pemkab Malteng untuk menaikkan insentif  atau tambahan penghasilan dari para tenaga honorer guru maupun kesehatan.

Meskipun tidak menyebut nominal kenaikan insentif itu, namun Sahubawa juga menjelaskan dalam upaya optimalisasi pelayanan kesehatan dan pendidikan, maka akan dilaksanakan distribusi tenaga guru dan kesehatan melalui inovasi Mobile Teaching dan Mobile Medichal Service.

Ia menambahkan, para guru melalui Mobile Teaching akan memperoleh SK untuk di tempatkan di desa selama 2 bulan dan setelah itu akan dirolling lagi ke tempat lain.

"Jadi tidak pindah, hanya di rotasi saja secara mobile," tandas Sahubawa (*)

Pewarta : Jubeda Sanaky